Putri Tanjung
Karena Ada Pressure Itu, Saya Menemukan Tujuan
Di usianya masih 22 tahun, Putri sudah memimpin perusahaan yang mendorong anak-anak muda Indonesia menjadi pengusaha.
TOKOHKITA. Menjadi anak pengusaha sukses, ternyata tak membuat Putri Tanjung hanya berdiam diri dan menikmati nama besar orangtua. Ocehan orang tentang dirinya bisa sukses seperti ayahnya, menjadi tantangan bagi Putri.Di usianya masih 22 tahun, Putri sudah memimpin perusahaan yang mendorong anak-anak muda Indonesia menjadi pengusaha.
"Bapak seorang pengusaha hebat. Pressure untuk gue sangat besar. Putri bisanya apa sih? Karena ada pressure itu, saya menemukan tujuan saya," ungkap Putri seperti dikutip dari detikom, Sabtu (26/1/2019. Saat ini, ia berbicara di hadapan ribuan milenial peserta Creativepreneur Corner 2019 di Hotel Harris, Kota Malang.
Putri sempat ingin mengadopsi cara orangtuanya (Chairul Tanjung) meraih kesuksesan. Tetapi ketika dijalankan hal tersebut justru tidak tepat bagi dirinya. "Saya dulu pernah mencoba racikan bapak bisa sukses, eh ternyata tidak jalan. Di situ saya kemudian menemukan bahwa orang sukses itu memiliki racikan yang berbeda-beda. Maka, saya membuat acara ini (Creativepreneur Corner), di mana masing-masing orang memiliki perspektif berbeda dalam meraih kesuksesan dalam hal entrepreneur," ujarnya.
Putri kemudian menceritakan, bagaimana awal dirinya membangun event organizer (EO). Ketika usianya baru 15 tahun, sudah menggagas event acara di sekolah. Alhasil, Putri sukses menjawab tantangan itu.
"Saya memang ingin serius dengan hal yang saya senangi. Event di situlah saya temukan. Awal dulu ketika sekolah dipercaya buat event dan sukses, masih usia 15 tahun. Untungnya saat itu Rp 50 ribu, keuntungan pertama bagi saya tanpa melibatkan orangtua," cerita Putri.
Lambat laun Putri terus menggeluti bisnisnya itu. Sampai di tahun 2014, mendirikan perusahaan bernama Creativepreneur Event Creator dan dia sebagai CEO-nya.
"Bukan hal mudah, tanpa modal orangtua, tanpa ada support dari perusahaannya juga. Ketika dulu cari sponsor tak mudah, banyak brand malah mengatakan, kenapa gue harus susah payah cari sponsor, padahal bapak punya banyak perusahaan. Itu justru membawa tantangan bagi saya untuk terus menjalankan sampai sukses digelar," beber Putri.
Menurut dia, milenial adalah masa depan Indonesia. Banyak masalah yang dikatakan, tergantung anak-anak muda untuk mencari solusinya. "Tahun 2020, 70% populasi adalah milenial. Indonesia yang katanya banyak masalah, kita yang wajib mencari solusinya. Karena kita adalah masa depan Indonesia," kata Putri disambut tepuk tangan peserta.
Dikatakan, agar bisa fokus dan menjadi enterpreneur sukses, milenial harus memiliki skala prioritas tentang hal yang dilakukan. Hal itu diterapkan oleh dirinya, karena jika bicara waktu akan sangat tidak cukup."Saya selalu memprioritaskan, meski harus kehilangan waktu untuk bermain, tidur dan sebagainya. Seperti sekarang ini, saya justru senang dan bangga, energi luar biasa hadir disini," terang Putri.
Lebih jauh Putri menyampaikan, bahwa masalah merupakan peluang yang patut dijawab oleh milenial sebagai peluang bisnis dan usaha. "Jika sudah begitu dan menempatkan pada skala prioritas. Maka tentunya bisa meraih sesuatu hal yang memberikan keuntungan bagi orang yang menjalankannya," ujar Putri.
Sementara itu, Putri sendiri telah menggelar acara Creativepreneur sejak tahun 2014. Di tahun ini dia akan mengadakan di tiga kota yakni Medan, Malang dan Makassar pada 2 Februari mendatang.
Editor: Tokohkita