Ngenes, Sekolah Human Error Pelajar Berprestasi Gagal Ikut SBMPTN
Sampai artikel ini ditulis, Rabu (6/2/2019), sudah mendapatkan 7.685 retweet, 524 komentar dan disukai 4283 netizen. Dina menjelaskan, kalau adiknya adalah siswa yang berprestasi di SMA-nya.
TOKOHKITA. "Halo @Kemdikbud_RI, perkenalkan saya Dina. Saya ingin menyampaikan ketidakadilan yang menimpa adik saya seputar pendaftaran SNMPTN yang dilakukan sekolahnya," tulis akun @ultravaiolence_. Demikian cuitan seorang netizen bernama Dina Angelina Pane yang membuat sebuah utas di Twitter mengenai kisah adiknya yang berprestasi tapi tidak bisa mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Sampai artikel ini ditulis, Rabu (6/2/2019), sudah mendapatkan 7.685 retweet, 524 komentar dan disukai 4283 netizen. Dina menjelaskan, kalau adiknya adalah siswa yang berprestasi di SMA-nya. Ceritanya, pada tahun 2017-2018, adiknya berhasil terbang ke Spanyol mewakili Indonesia untuk ikutan pertukaran pelajar.
"Bahkan pada semester lalu pasca kepulangannya ia masih berhasil menduduki peringkat satu di sekolahnya," sebut Dina. Sebagai delegasi Indonesia, kala itu adiknya harus cuti selama setahun dari sekolah untuk pertukaran pelajar di Spanyol. Kondisi ini didukung oleh kebijakan sekolahnya dengan memberi izin berupa surat cuti sekolah selama setahun. Seharusnya pihak sekolah menonaktifkan status akademik adiknya. Dan otomatis, enggak ada nilai yang dihasilkan, dong?
"Namun sangat disayangkan ketika masa pendaftaran SNMPTN ini adik saya tidak lulus karena dianggap nilai turun (pada masa ia cuti) dan dianggap tidak naik kelas," keluh Dina.
Sontak, hal ini membuat Dina bingung karena bagaimana ada nilai yang muncul lantaran adiknya sedang cuti masa pertukaran pelajar. Ternyata, setelah di-follow up ke pihak sekolah tealah terjadi human error. Ada yang meng-input nilai pada semester ketika adiknya cuti. Akibat adanya human error itu, adik Dina tidak bisa mengikuti seleksi SNMPTN di tingkat sekolahnya.
"Saya sangat menyayangkan respon pihak sekolah yang tidak membantu akan kelanjutan masalah ini, tidak ada kejelasan terkait bagaimana bisa nilai itu muncul. Disini posisi adik saya menjadi sangat dirugikan terlepas atas segala prestasi yang sudah dicapai," beber Dina.
Dina juga berharap, adanya masukan dan pendampingan untuk menyesaikan masalah tersebut. "Kemanakah saya harus mengadu untuk menclearkan masalah ini. Karena saya yakin adik saya bukannya tidak mampu, tapi ini efek dari kesalah sistem yang membuatnya dirugikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih @Kemdikbud_RI," harapnya.
Dina bilang, seharusnya pihak sekolah memasukkan status "Pertukaran Pelajar" pada saat adiknya sedang berada di Spanyol. Tapi pihak sekolah tidak melakukan hal tersebut, sehingga membuat data adiknya seolah tidak naik kelas. Nah, di sinilah letak human error pertama yang dilakukan sekolah.
"Selanjutnya, tahun lalu, ketika adik saya sedang menjalankan prorgram pertukaran, pihak sekolah malah tetap mendaftarkannya ke SMPTN dan memasukkan nilai dibawah KKM di kolom kelas 12. Padahal saat itu seharusnya adik saya tidak didaftarkan.," tutup Dina. Sejauh ini belum ada tanggapan dari @Kemdikbud_RI maupun @Kemristekdikti.
Namun seorang netizen dengan akun @etaaray mengomentari agar adiknya Dina lebih baik mencari beasiswa di luar negeri. "Mba Dina, usul, adiknya ga usah ikut SNPMTN. Nyari beasiswa di luar negeri aja. Sy yakin adek mba mumpuni. Banyak kok beasiswa luar yg ga pakai rapot2 atau nilai sma. Hanya test saja. Tp kalo memang ingin kuliah di sini, semoga segera menemukan solusi," tulis dia.
"Yasih. Tp ini tetep hrs ditindaklanjuti. Human error harus dikasi sanksi biar ga kejadian dan sekolahnya ga gampangin input data. Fatal bgt hiks kerasa sekolah sembarangan masa depan anak surem," timpal netizen dengan akun @jjjai. "Human error, sering kejadi dikampus. Dosen ngilangin tugas atau lembar ujian. Mahasiswanya yang disuruh ngulang," cuit @NarasiBiru dengan nada kesal.
Aturan baru
Sementara itu pendaftaran SBMPTN 2019 baru dibuka pada Juni 2019. Dikutip dari laman resmi SBMPTN, Jadwal Pendaftaran SBMPTN 2019 dimulai 10 hingga 24 Juni 2019. Hasil SBMPTN 2019 dijadwalkan diumumkan pada 9 Juli 2019. Adapun pendaftaran SBMPTN 2019 dilakukan setelan SNMPTN 2019 selesai dilakukan, saat ini SNMPTN 2019 sedang memasuki masa pendaftaran SNMPTN 2019.
Ada kebijakan baru pada Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019. Pada SBMPTN 2019 itu, peserta tes seleksi perguruan tinggi negeri (PTS) ikuti tes, dapat nilai baru kemudian mendaftar di universitas atau perguruan tinggi sesuai dengan nilai yang telah diperoleh.
Peraturan baru SBMPTN 2019 itu disampaikan Kemristekdikti Muhammad Nasir, dalam kegiatan konferensi pers yang disiarkan di akun Twitter Sekretariat SBMPTN. Sedangkan, kuota masing-masing PTN untuk penerimaan mahasiswa baru dari jalur SNMPTN adalah 20%, SBMPTN 40?n mandiri maksimum 30%.
Pada SBMPTN 2019 pelaksanaannya akan berdasarkan ujian tulis berbasis komputer atau kriteria yang disepakati PTN. Ada sejumlah hal yang berbeda pada pelaksanaan SBMPTN tahun 2019, dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya, pendaftar bisa langsung memilih kampus dan program studinya saat mendaftar. Namun untuk tahun ini, peserta harus ikut tes terlebih dahulu, baru kemudian mendaftar ke universtas dan program studi, dengan berbekal nilai yang telah diperoleh.
Editor: Tokohkita