Inspirasi Kafe Madona di Maumere Buat Sandiaga Uno
Apa yang dilakukan Madona patut diapresiasi. Bukan hanya menciptakan destinasi wisata baru, tapi juga menyerap lapangan kerja.
TOKOHKITA. Sebelum menuju Bandara Frans Seda Maumere menuju Kupang, Sandiaga Salahuddin Uno mampir ke kafe Madona yang hanya berjarak 200 meter dari airport. Masuk ke jalan sempit yang hanya bisa dilewati satu mobil dan jalan berbatu, tidak lebih dari 50 meter, kafe sudah terihat.
Menjorok ke laut dengan pemandangan spektakuler. Madona sang pemilik kafe, pandai menata pojok demi pojok instragamable. Namun atraksi yang paling heboh dari kafenya, pengunjung bisa berfoto saat pesawat berlalu lalang diangkasa saat mendarat maupun terbang ke dan dari Bandara Frans Seda Maumere.
Calon wakil presiden nomor urut 02 ini, langsung merasakan sensasi berfoto dengan latar belakang pesawat yang take off maupun landing. Eks wakil gubermur ini seharusnya boarding pukul 13:30 waktu setempat. Namun kata Madona, pesawatnya belum datang. “Lewat sini kok pak, terlihat dekat sekali. Kalau lewat berarti bapak bosa ke airport,” kata Madona, Senin (25/2/2019).
Bener saja kurang lebih lima menit,dari kejauhan terlihat titik membelah langit dan kian dekat, terlihat pesawat mendarat. Sandi pun mengajak timnya untuk bersama-sama mengabadikan momen tersebut. “Ayo kita foto bareng semua,” ucap Sandi.
Madona langsung meminta Sandi dan rombongan bergeser ke titik yang paling bagus. Lima detik kemudian pesawat itu terbang rendah dan foto instragamable pun tercipta. Madona ternyata baru satu tahun ini kembali ke kampung halamannya, Sikka, Maumere, NTT. Dia ingin ada tempat yang bisa diingat
bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Dan hasilnya sungguh memukau. Madona kini menjadi tempat asik di Maumere baik sekadar nongkrong atau memburu pojok-pojok instragamable.
“Apa yang dilakukan Madona patut diapresiasi. Bukan hanya menciptakan destinasi wisata baru, tapi juga menyerap lapangan kerja. Kalau banyak orang seperti Madona, ekonomi daerah bisa bergerak. Kita dukung dan bantu madona-madona laiinya yang membangun dan menggerakkan ekonomi darrahnya,” ucap Sandi.
Karena puasa sunah Senin-Kamis, mantan pengusaha itu, tidak sempat mencicipi makanan dan minuman kafe Madona, seperti kelap hijau, jus buah dan seafood yang dijajakan di sana.
Editor: Tokohkita