Deni Firmansyah
Lukisan Bambu Hitam Ini Tembus Pasar China dan Jerman
Pria yang akrab disapa Bendot ini mengaku, memiliki keahlian mengukir bambu hitam, diajarkan oleh mendiang ayahnya, yang juga sebagai pengrajin bambu. Ia mulai menggeluti lukisan berbahan bambu hitam sejak dua tahun silam.
TOKOHKITA. Indonesia kaya dengan berbagai budaya. Apalagi kesenian dan kerajinan tangannya sulit tertandingi oleh kebudayaan lain. Salah satunya kerajinan tangan lukisan ukir yang berbahan baku dari bambu hitam.
Bambu hitam memang kerap dibuat berbagai keterampilan dan kesenian, seperti bilik rumah dengan corak mata wali dan alat musik calung. Namun berkat keterampilan tangan Deni Firmansyah (30 tahun), warga Kampung Cisonggom, Desa Cimanggu, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, bambu hitam diukir menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi.
Pria yang akrab disapa Bendot ini mengaku, memiliki keahlian mengukir bambu hitam, diajarkan oleh mendiang ayahnya, yang juga sebagai pengrajin bambu. Ia mulai menggeluti lukisan berbahan bambu hitam sejak dua tahun silam.
"Dulu saya diajarkan allmarhum ayah dan mulai menggelutinya sejak November2017," kata Deni seperti dikutip dari sukabumiupdate.com, Senin (25/3/2017).
Proses pembuatannya, kata Deni, lumayan cukup rumit, mulai dari mengambil bambu, memotong hingga mengukir dengan menggunakan alat pisau kecil dan memakan waktu hingga satu minggu untuk satu lukisan ukir.
Deni mengaku hasil ukiran bambu hitamnnya tersebut, pernah mewakili Kabupaten Sukabumi ke salah satu pameran di acara Anugrah Pelestarian Kriya Jawa Barat pada 7-9 September 2018, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
"Alhamdulillah pernah mendapatkan tropy dan piagam penghargaan dari Dirjen Taman Mini Indinesia Indah Anjungan Jawa Barat, sebagai perwakilan dari Kabupten Sukabumi," tuturnya.
Berbagi macam ukiran pernah Deni buat, seperti ukiran wajah pembalap motor GP, Valentino Rossi, Mark Marques, Lorenzo dan Dani Pedrosa. Termasuk tokoh pewayangan seperti Cepot, Dewala, Gatot Kaca. Selain itu juga pernah mengukir tokoh artis, Komar, Didi Petet, Nissa Sabyan.
Yang terbaru, Deni mengukir tokoh Presiden Republik Indonesi seperti Ir Sukarmo, Suharto dan Joko Widodo, calon presiden dan wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahudin Uno. "Ukiran itu dipesan oleh para penggemarnya," jelasnya.
Setiap satu lukisan ukir hasil karyanya, Deni mematok harga mulai dari Rp 50.000 hingga ratusan ribu rupiah. Deni hanya memasarkan hasil karyanya itu melalui jejaring media sosial. "Dari luar Pulau Jawa juga sudah pernah saya kirim, bahkan pernah menerima pesanan dari China, Hongkong, dan Jerman," ungkapnya.
Editor: Tokohkita