Kaesang Pangarep
Bosan dengan Kang Pisang, Kini Berganti Julukan Kang Kopi
Kemampuannya membaca peluang bisnis inilah yang membuatnya bersama Ansari Kadir, selaku Co Founder PT Sang Khadir Indonesia, membuka kedai kopi TERNAKOPI by KAESANG
TOKOHKITA. Kaesang Pangarep, putra bungsu orang nomor satu di Indonesia ini, memang kerap kali dijuluki “Kang Pisang” oleh para netizen. Bosan dengan sapaan tersebut, ia pun mencoba mengganti sapaan lain dengan sebutan “Kang Kopi”.
Ya, kali ini bukan olahan pisang lagi, melainkan minuman dingin dengan cita rasa kopi khas Indonesia. Cold brew coffee dengan berbagai varian unik berhasil ia ciptakan dan akan diluncurkan pada April ini. Terlepas dari kesibukannya yang sedang menjalankan studi disalah satu universitas ternama di luar negeri, Kaesang pun sangat agresif mengembangkan perusahaannya yang telah berdiri sekitar 1,5 tahun.
Kemampuannya membaca peluang bisnis inilah yang membuatnya bersama Ansari Kadir, selaku Co Founder PT Sang Khadir Indonesia, membuka kedai kopi TERNAKOPI by KAESANG yang akan resmi dibuka pada 6 April 2019, di Alfamidi Super Cipayung dan merupakan kedai kopi pertamanya.
“Karna Ini Kopi Ter-enak” yang diklaim oleh sang pemilik, membuat masyarakat penasaran dan segera ingin mencoba kopi buatan putra Jokowi ini. Walau pada bisnis sebelumnya target pasar yang disasar adalah kaum millenials, namun karena keberadaan kopi dan kebiasaan masyarakat Indonesia dengan budaya “ngopi” inilah yang membuat ia ingin menyuguhkann kopi ke seluruh pecinta kopi nusantara.
Harga yang ditawarkan pun hanya 20 ribu rupiah saja dengan 9 varian rasa yakni Cold brew original, Kopi Gula Jawa, Kopi Vanila, Kopi Avocado, Kopi Karemel, Kopi Hazelnut, Kopi Mint, Kopi Green Tea serta Kopi Taro.
Dalam bisnisnya ini pula, Kaesang bekerjasama dengan salah satu perusahaan payment aggregator, Cashlez. Tujuannya, tak lain ingin mempermudah pelanggan serta perusahaannya dalam kegiatan transaksi pembayaran baik cash/ electronic. Cashlez pun memandang kemitraan ini sebagai sebuah sinergi untuk memperluas ekosistem ekonomi digital.
“Kami yakin dengan menerima pembayaran nontunai akan membantu Ternakopi dalam menjalankan usaha serta konsumen yang ingin melakukan pembayaran menggunakan kartu kredit/debit, OVO, LinkAja, dan lainnya. Dengan kesediaan di lebih dari 3000 merchants, Cashlez akan selalu berusaha memudahkan penerimaan nontunai di Indonesia,” ujar Teddy Tee, CEO Cashlez.
Mengusung konsep container coffee shop yang berbeda dengan kedai kopi pada umumnya, Kaesang berharap para konsumen merasa nyaman dan senang berkumpul bersama teman di warung kopi sederhana miliknya serta dapat membantu produksi petani kopi dan memberdayakan sumber daya manusia untuk dapat bekerja di perusahaan miliknya.
Tahun ini, Ternakopi akan membuka hingga 100 cabang diseluruh Indonesia dan akan meluncurkan berbagai inovasi rasa kopi yang tak biasa namun pas di lidah masyarakat Indonesia. Kaesang mengajak masyarakat Jakarta untuk mencoba Kopi Ter-enak TERNAKOPI BY KAESANG dengan sensasi rasa kopi yang unik di tiap seduhannya.
Tentang Cashlez:
Berdiri sejak tahun 2015 dan resmi beroperasi mulai bulan Juni 2016, Cashlez merupakan sebuah perusahaan payment aggregator yang menggabungkan sistem aplikasi kasir dan penerimaan pembayaran, termasuk di dalamnya, pembayaran dengan kartu, dan pembayaran digital (QR code dan pembayaran online) dalam satu aplikasi yang dihubungkan dengan Cashlez Reader melalui bluetooth. Sistem ini dapat memonitor semua transaksi penjualan bisnis merchant secara real time.
Editor: Tokohkita