Julyanto Sutandang, CEO PT Equnix Business Solutions
Bali Jadi Tuan Rumah Ajang Bergensi PostgreSQL Conference Asia 2019
PostgreSQL Conference atau PGConf.ASIA 2019 bakal dihelat di Indonesia sebagai bentuk apresiasi pesatnya popularitas PostgreSQL di tanah air. Konferensi internasional tahunan tersebut akan membahas praktik terbaik PostgreSQL bagi dunia bisnis termasuk segi keamanannya.
TOKOHKITA. Kalangan bisnis modern telah mengakui kemampuan database open source untuk mengakselerasi upaya transformasi digital. Biaya menjadi faktor pertimbangan penting dalam menghadapi pesatnya ekspansi informasi dan data di lingkungan perusahaan. PostgreSQL sebagai Open Source Relational Database Management Systems (RDBMS) telah menjadi sebuah pilihan utama sistem database kritikal kelas korporasi dan bahkan menjadi alternatif yang lebih baik daripada solusi sistem database komersial berbayar.
Selama dua tahun berturut-turut, PostgreSQL berhasil mempertahankan posisi puncak sebagai database dengan pertumbuhan tercepat di dunia menurut DB-Engines. Di sisi popularitas, DB-Engines melaporkan bahwa database open source mengalami peningkatan popularitas setiap tahunnya sejak 2013 dan telah menggerus pangsa pasar database komersial. Meskipun database komersial masih memimpin pasar, tapi database open source menunjukkan tren penguatan untuk menjadi mayoritas dalam tempo 12 hingga 18 bulan mendatang.
Selain kemandirian dan hemat biaya karena bebas lisensi, popularitas PostgreSQL tidak bisa dilepaskan dari dukungan komunitas yang aktif, loyal, dan terus bertumbuh. PostgreSQL sepenuhnya digerakkan oleh komunitas yang menyediakan dukungan bebas biaya dari para pengembang di seluruh dunia yang membagikan keahlian dengan para sesama pengguna. Di wilayah Asia, PGConf.ASIA (PostgreSQL Conference ASIA) menjadi ajang kolaborasi komunitas yang aktif sebagai kontributor untuk mendorong inovasi PostgreSQL secara independen dan terbuka.
Indonesia mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah perhelatan PGConf.ASIA 2019, ajang tahunan konferensi internasional yang mempertemukan para pengguna, pengembang, dan para ahli PostgreSQL, memaparkan jajaran fitur baru PostgreSQL, studi kasus, kisah sukses, dan praktik terbaik saat menggunakan PostgreSQL sebagai sistem manajemen database open source. Dipilihnya Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan PGConf.ASIA 2019, yang biasanya digelar di Jepang, menunjukkan bahwa perkembangan serta popularitas PostgreSQL di tanah air telah mengalami pertumbuhan yang pesat.
Perhelatan tingkat dunia yang menyuguhkan pemaparan tentang seluruh aspek dari PostgreSQL tersebut akan diselenggarakan di Pulau Dewata, Bali, mulai 9 hingga 12 September 2019. PGConf. ASIA 2019 akan menyuguhkan tema “Saat bisnis bertemu Hacker (pengoprek)” yang akan membahas tentang beragam metode pengoprekan untuk mengidentifikasi kerentanan di dalam sistem database guna meningkatkan keamanan di lingkungan bisnis. PGConf memiliki skala lebih besar dibandingkan dengan ajang PostgreSQL lainnya yakni PGDay dan akan dihadiri oleh sekitar 400 peserta dari seluruh dunia, tidak hanya Asia tapi juga Amerika, Rusia dan Eropa.
PostgreSQL sebagai bagian dari solusi yang berbasiskan Open Source murni, memberikan kebebasan pengguna untuk mengakses kode sumber sehingga terjamin integritasnya terhindarkan potensi masalah seperti kebocoran data, maupun penghentian layanan oleh sebab legal maupun komersial.
Implementasi software yang berbasiskan Open Source membebaskan kita dari ketergantungan terhadap teknologi asing, dan mendukung usaha kita menuju kemandirian. Penguasaan Teknologi menjadi syarat mutlak agar kita dapat mentas menjadi negara maju, dan dengan dukungan dari Open Source , kita dapat menguasai Teknologi IT dengan lebih mandiri, lebih cepat dan efisien.
“Masyarakat bisnis Indonesia telah siap mengadopsi PostgreSQL dengan lebih mendalam. Indonesia membutuhkan open source untuk memperkuat perekonomian, menghemat biaya, dan menjamin integritas data serta keamanan. Perlu adanya dukungan semua pihak terutama kalangan enterprise dan pemerintah,” kata Julyanto Sutandang, CEO PT. Equnix Business Solutions.
Julyanto menambahkan bahwa Equnix berkontribusi sebagai implementator PostgreSQL terbanyak di Indonesia pada beragam sektor eksklusif seperti perbankan, finansial, industri, dan lainnya yang telah memahami performa tinggi PostgreSQL sebagai sistem database. “Kami sangat berharap perhelatan ini mendapatkan dukungan penuh dari pihak Pemerintah, maupun kalangan enterprise di Indonesia,” pungkas Julyanto.
Tentang PT Equnix Business Solutions
PT Equnix Business Solutions (Equnix) merupakan perusahaan lokal penyedia jasa solusi teknologi informasi (TI) berbasis software Open Source, terutama PostgreSQL dan Linux. Equnix mampu mendeliver design solusi bisnis yang bersifat tailor made atau customized sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Beroperasi sejak 2007, Equnix berpegang teguh pada visi dan misinya. Visi Equnix adalah menjadi pemain utama jasa solusi TI untuk kelas bisnis enterprise di tanah air dan memperkuat otonomi Indonesia atas solusi TI yang bebas dari vendor lock-in, baik dalam hal software maupun hardware. Adapun misi Equnix, yakni menyediakan solusi TI yang canggih, solid, dan sehat, berbasis teknologi Open Source yang telah terbukti. Selain itu, menyediakan pengembangan dan kustomisasi solusi TI kelas dunia. Gabungan huruf e dan x di awal dan akhir kata Equnix mencerminkan filosofi perusahaan ini, yakni expertise, experience, dan exposure. Tiga hal ini merupakan pilar utama penyedia solusi TI berbasis Open Source. Hingga saat ini, Equnix telah memiliki lebih dari 50 klien perusahaan skala menengah besar dan berhasil menyelamatkan devisa negara lebih dari Rp 300 miliar. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengakses www.equnix.asia.
Tentang PostgreSQL
PostgreSQL adalah sistem database Open Source yang sudah dikembangkan secara aktif selama lebih dari 21 tahun dengan arsitektur yang telah terbukti dan memiliki reputasi kuat untuk keandalan dan integritas data. PostgreSQL berjalan pada seluruh sistem operasi besar termasuk Linux, UNIX (AIX, BSD, HP-UX, SGI IRIX, macOS, Solaris, Tru64), dan Windows. PostgreSQL bersifat Open Source sehingga bebas digunakan, dimodifikasi, dan didistribusikan oleh siapapun serta dalam bentuk apapun, baik tertutup maupun terbuka.
Editor: Tokohkita