Patrika S.A Paturusi, Ketua Umum Gempari
Ini Penting Bagi Pemudik Agar Aman dan Nyaman di Perjalanan
Gempari memberi atensi khusus dan mengimbau penyelenggara prasarana transportasi, dan masyarakat luas terkait layanan mudik untuk mewujudkan mudik yang ramah anak. Ini karena antusiasme masyarakat dalam mudik Lebaran cukup besar.
TOKOHKITA. Gerakan Masyarakat Peduli Anak dan Remaja Indonesia (Gempari) berharap penyelenggara prasarana transportasi dan pemerintah dapat memberikan jaminan keselamatan dan layanan andal dalam mudik Hari Raya ldul Fitri 2019.
Ketua Umum Gempari Patrika S.A Paturusi mengatakan mengingat potensi jumlah pemudik pada tahun ini meningkat. Gempari juga mengimbau masyarakat untuk dapat melaksanakan mudik secara aman dan nyaman.
"Gempari memberi atensi khusus dan mengimbau penyelenggara prasarana transportasi, dan masyarakat luas terkait layanan mudik untuk mewujudkan mudik yang ramah anak. Ini karena antusiasme masyarakat dalam mudik Lebaran cukup besar," katanya dalam keterangan resminya, Kamis (30/5/2019).
Dirinya juga berharap tidak ada pemudik bersepeda motor yang membawa anak-anaknya karena dapat membahayakan keselamatan anak. "Bila mudik menggunakan sepeda motor, sebaiknya tidak membawa anak. Bila menggunakan angkutan umum, upayakan anak tidak ikut berdesak-desakan," ucapnya.
Bila orangtua mengajak anaknya mudik menggunakan mobil pribadi, Patrika meminta orang tua agar mengendarai mobil sewajarnya, tidak kebut-kebutan. "Pastikan kendaraan dalam kondisi baik seperti mesin, oli mesin, ban cadangan dan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Patrika pun menyarankan agar orangtua merencanakan bekal makanan, minuman, dan obat-obatan. Khususnya pemudik sekeluarga yang menyertakan anak-anak, orang tua diharapkan mempersiapkan lagu atau buku sebagai teman yang mengiringi perjalanan.
Patrika mengimbau agar anak-anak tidak dibiarkan bermain gawai sepanjang waktu perjalanan karena berbahaya dan mengganggu tumbuh-kembang anak. Dia lebih menyarankan orangtua menawarkan mainan edukatif bagi anak. “Sebelum berangkat, sebaiknya orangtua juga mencari informasi lokasi-lokasi rest area. Ini jadi cara untuk mengatasi kejenuhan anak, juga rehat bila capai di perjalanan,” kata dia.
Wanita yang biasa disapa Anggie ini mengatakan, masyarakat Indonesia memiliki tradisi mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mudik telah menjadi tradisi turun- temurun dan dilestarikan sekian lama oleh masyarakat Indonesia.
Meskipun tidak hanya berlaku dalam kehidupan masyarakat Muslim atau menjelang hari raya saja, mudik telah menjadi fenomena yang bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Semangat bersilaturahmi dengan orang-orang terdekat menjadi harapan dan dambaan banyak orang Indonesia, termasuk anak-anak.
"Begitu banyak anak Indonesia senang menjelang mudik ke kampung halaman orangtuanya. Itu bukti bahwa mereka tidak melupakan akar kulturalnya," pungkasnya.
Editor: Tokohkita