Farouk Abdullah Alwyni
Suka Atau Tidak Suka, Semua Pihak Harus Terima Putusan MK
Upaya melawan kecurangan pemilu adalah tanggung jawab seluruh rakyat, tantangannya adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat untuk melawan dan meminimalisasi kecurangan dari awal proses pemilu dilakukan.
TOKOHKITA. Suka atau tidak suka, semua pihak perlu menerima keputusan yang akan ditetapkan. Karena, bagaimanapun Mahkamah Konstitusi (MK) adalah lembaga tertinggi di negara kita yang mempunyai otoritas dalam memutuskan persoalan dugaan kecurangan dalam Pilpres & Pileg 2019.
Hal tersebut disampaikan Farouk Abdullah Alwyni, Pengurus DPP PKS kepada Tokohkita, di Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam. Menurut dia, jika bagi satu pihak, keputusan yang ada dianggap belum mencerminkan keadilan substantif, maka adalah tugas bersama kita untuk memperbaiki institusi MK ini ke depannya.
Farouk bilang, paling tidak sekarang ini segenap anggota masyarakat bisa memberikan penilaiannya karena persidangan MK yang terbuka bagi publik dan dapat dilihat dan dicermati.
“Upaya melawan kecurangan pemilu adalah tanggung jawab seluruh rakyat, tantangannya adalah bagaimana membangun kesadaran masyarakat untuk melawan dan meminimalisasi kecurangan dari awal proses pemilu dilakukan. Jika mayoritas rakyat Indonesia telah sadar tentang arti penting pemilu yang jujur dan adil, maka otomatis tidak akan ada persoalan terkait kecurangan pemilu.” ungkapnya.
Farouk mengingatkan, bahwa pembangunan kesadaran rakyat ini adalah hal yang penting bukan saja pada saat masa-masa pilpres/pileg/pilkada tetapi juga setiap saat bahkan mulai hari ini sampai lima tahun ke depan.
“Bahwa pemilu yang curang akan menghasilkan eksekutif dan legislatif yang tidak akan peduli terhadap kemaslahatan rakyat banyak, dan akan sulit untuk menjadikan Indonesia menjadi negara yang maju.” tukas dosen UI dan Perbanas Institute tersebut.
Menurutnya, disinilah esensinya sekarang bagi kita yang peduli untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik, yang lebih adil, beradab, sejahtera, maju, dapat memainkan peran penting dalam percaturan internasional. "Dan yang terpenting yang lebih barokah dan diridhoi oleh Allah Subhanahu Wata’ala”, pungkas Farouk yang juga Chairman Center for Islamic Studies in Finance, Economics, and Development (CISFED) ini.
Editor: Tokohkita