Pencarian Rumah Mewah Meningkat
Berdasarkan data Lamudi, dalam kurun waktu satu bulan Juni-Juli 2019, tren pencarian rumah dengan harga di atas Rp 10 miliar di kawasan mewah seperti Menteng, Kemang dan Pondok Indah meningkat 2% hingga 4%.
TOKOHKITA. Pemberlakuan aturan baru tentang pajak hunian mewah ternyata cukup mendorong minat pencarian rumah mewah di portal properti Lamudi.co.id. Berdasarkan data Lamudi, dalam kurun waktu satu bulan Juni-Juli 2019, tren pencarian rumah dengan harga di atas Rp 10 miliar di kawasan mewah seperti Menteng, Kemang dan Pondok Indah meningkat 2% hingga 4%.
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.03/2019. Aturan baru tersebut merevisi harga ambang rumah mewah dari Rp 20 miliar menjadi 30 Miliar per unit. Kemudian juga menurunkan tarif untuk pajak barang mewah dari 5% menjadi 1%.
Menurut Yoga Priyautama, Commercial Director Lamudi.co.id, kebijakan baru tentang penghapusan pajak barang mewah tersebut dapat memberikan angin segar terhadap bisnis properti terutama di kelas atas. “Selama ini banyak pengembang yang kesulitan untuk memasarkan rumah di segmen atas, bukannya karena minimnya daya beli, tetapi karena kondisi situasi politik yang masih belum stabil,” kata Yoga dalam keterangan resminya, Sabtu (6/7/2019).
Yoga mengatakan, diberlakukannya aturan ini diharapkan dapat membantu kepercayaan diri pengembang untuk membangun produk properti di segmen atas yang sebenarnya dapat memberikan margin keuntungan yang cukup besar kepada developer. “Empat tahun belakangan ini banyak pengembang yang tidak ingin mengambil resiko, mereka lebih banyak mengeluarkan produk yang menyasar kelas menengah karena segmen ini tidak terpengaruh dengan situasi politik dan ekonomi,” kata Yoga.
Di Portal properti Lamudi.co.id sendiri jumlah iklan rumah di Jakarta dengan harga di atas Rp 10 miliar ada sekitar 13.757 listing yang tersebar di berbagai kawasan elit seperti Pondok Indah, Menteng, Kemang, Puri Indah, Kebayoran Baru dan lain-lain.
Editor: Tokohkita