Imam Budi Hartono Kantongi Suara Terbanyak di Pemira Calon Walikota Depok
Dari delapan Kader PKS yang dipilih, muncul tiga nama yang memperoleh dukungan suara kader terbesar yaitu Imam Budi Hartono, Moh. Hafid Nasir, dan Prihandoko.
TOKOHKITA. Menghadapi Pilkada 2020, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Depok menggelar Pemilihan Umum Internal Raya (Pemira) di 11 kecamatan, Minggu (7/7/2019). Pemira digelar satu hari yang bertujuan menjaring nama bakal calon Walikota Depok yang akan dikirim ke DPP melaui DPW PKS Jawa Barat.
Dalam pemira ini ada delapan nama yang masuk bursa, yaitu Amri Yusra, Imam Budi Hartono, M Hafid Nasir, M Said, M Supariyono, Prihandoko, Qurtifa Wijaya, dan T Farida Rahmayanti. Setelah melalui proses penghitungan suara hasil Pemira diketahui tingkat partisipasi kader sebanyak 80?ri 6.700 kader yang terdata dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Dari delapan Kader PKS yang dipilih, muncul tiga nama yang memperoleh dukungan suara kader terbesar yaitu Imam Budi Hartono, Moh. Hafid Nasir, dan Prihandoko. Disusul urutan empat terbesar oleh satu-satunya balon Walikota Depok dari kader perempuan PKS Depok yaitu T. Farida Rachmayanti.
Ketua Panitia Pemira yang juga sebagai Sekretaris Umum DPD PKS Kota Depok TM. Yusufsyah Putra, menjelaskan, nama-nama kader terbaik PKS Depok ini selanjutnya akan dilakukan uji publik melalui serangkaian survei popularitas dan elektabilitas, untuk mengetahui respon warga Depok bila diajukan oleh PKS sebagai calon Walikota Depok.
“Selain nama-nama kader yang menjadi balon Walikota Depok tersebut, dalam uji publik PKS juga akan melakukan survey terhadap nama-nama lain yang sudah muncul sebagai kandidat Walikota Depok, termasuk Mohammad Idris dan Pradi Supriatna yang saat ini menjabat Walikota dan Wakil Walikota Depok,” kata Yusufsyah dikutip dari laman depoknews, Senin (15/7/2019).
Selain uji publik, PKS juga akan terus melakukan serangkaian silaturrahim dan komunikasi dengan parpol lain dan elemen masyarakat Depok guna menjalin koalisi dan kerjasama dalam proses pemenangan pilkada Walikota pada 2020 nanti.
Hasil uji publik dan silaturrahim ini akan disampaikan kepada DPW dan DPP PKS, untuk memutuskan siapa pasangan yang resmi akan diusung oleh PKS pada pilkada 2020 nanti. “Setelah uji publik bisa jadi tidak menutup kemungkinan munculnya nama-nama lain yang akan diusung oleh PKS dalam pilkada 2020 nanti,” pungkas Yusufsyah.
Editor: Tokohkita