Ini Dua Putra Daerah yang Layak Memimpin MPD ke Depan

Mudah hampir kurang lebih dua periode pemerintahan di tangan Barnabas Orno belum terlihat keberhasilan yang signifikan, misalnya perubahan ekonomi masyarakat, korupsi yang sudah masuk stadium empat.

TOKOHKITA. Tokoh Pemuda Maluku Barat Daya (MBD) Fredi Moses Ulemlem angkat bicara tentang pembangunan dan kepemimpinan saat ini di Kabupaten MBD yang dianggap tidak ada perubahan dan banyak kasus korupsi.

"Pilkada di MBD semkin dekat, sudah hampir kurang lebih dua periode pemerintahan di tangan Barnabas Orno belum terlihat keberhasilan yang signifikan, misalnya perubahan ekonomi masyarakat, korupsi yang sudah masuk stadium empat, membuat masyarakat seakan  hidup bagaikan api dalam sekam," katanya di Maluku, Kamis (8/8/2019).

Menurut Fredi, pembangunan di MBD hancur akibat tingkat korupsi yang luar biasa tinggi dan tidak bisa dibendung. Maka untuk lima tahun ke depan, MBD membutuh figur-figur baru yang berani memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) serta berani  mengambil keputusan untuk mengeluarkan MBD dari segala keterpurukan yang ada.
 
Sebagai tokoh pemuda, dia mempunyai harapan kepada dua sosok calon bupati dan wakilnya yang telah terbukti mempunyai integritas dan krebilitas sebagai pemimpin. Selain itu, berani di mata masyarakat Maluku Barat Daya.

"Terhadap dua putra daerah yang bisa dibilang integritasnya tidak dapat diragukan lagi seperti AKBP Hendrik Christiaan dan Nikolas Johan Kilikily. Kedua figur ini memiliki komunikasi politik di tingkat nasional yang sangat luas untuk bagaimana membangun MBD ke depan dan memberantas kasus korupsi," terang Fredi.

Memang, rakyat membutuhkan komitmen calon pemimpin untuk membangun daerah, sekaligus memberantas KKN sebagai peninggalan pemerintahan sebelumnya, yang gagal total ibarat sebuah kota yang hancur berantakan karena peperangan. Kepercayaan kepada dua sosok itu juga dibuktikan dari sisi ekonomi calon bupati dan wakilnya yang akan datang. Fredi mengatakan, rakyat MBD membutuhkan calon pemimpin seperti AKBP Hendrik Christian dan Nikolas Johan Kilikily karena dari sisi ekonomi mereka sudah mapan.

"Beda dengan yang lainnya. Misalnya, kebanyakan pelaku korupsi adalah pemimpin kehidupan sebelunya biasa biasa saja. Akibat hasrat ingin kaya maka membuat pemimpin itu korupsi, sehingga daerah, negara dan rakyat menjadi korban karena korupsi melahirkan berbagai kegagalan di daerah. Bisa dibilang habis uang maka lumpuh segala pembangunan," ujar dia.

Fredi menambahkan, siapapun tentu saja berhak mengajukan diri untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah sepanjang tujuannya baik untuk kehidupan rakyat MBD. Tinggal  rakyat bisa di yakinkan. "Jika Tuhan berkenaan, maka kedua putra daerah ini akan mengambil bagian dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kabupaten Maluku Barat Daya yang akan datang," harap Fredi.

Editor: Tokohkita