Orasi Ilmiah Rokhmin Dahuri di Wistuda ke-95 Unesa
Sarjana Harus Cepat Beradaptasi dengan Kemajuan Teknologi
Guru besar fakultas perikanan dan ilmu kelautan IPB tersebut dalam paparannya mengajak lulusan Unesa mampu dan cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman utamanya perkembangan teknologi dan informasi.
TOKOHKITA. Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan wisuda yang ke-95 di gedung baru Graha Unesa Kampus Lidah Wetan, Surabaya Minggu (18/8/2019). Dalam acara 1.509 mahasiswa program diploma, strata 1, strata 2 dan doktoral diwisuda. Selain itu sekitar 5.000 tamu undangan yang mendampingi para wisuda di periode kedua tahun ini.
Wisuda kali ini, Pakar Kemaritiman yang juga Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Prof. Rokhmin Dahuri mendapat kehormatan memberikan orasi ilmiah dihadapan ribuan wisudawan dan tamu undangan. Guru besar fakultas perikanan dan ilmu kelautan IPB tersebut dalam paparannya mengajak lulusan Unesa mampu dan cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman utamanya perkembangan teknologi dan informasi. “Sarjana sekarang harus mampu dan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Lulusan perguruan tinggi jangan hanya puas dengan perolehan akademik,” ujarnya.
Rokhmin Dahuri yang juga merupakan guru besar kehormatan Mokpo University Korea Selatan itu juga menekankan pentingnya lulusan perguruan tinggi berperan aktif memajukan masyarakat dan bangsa dengan bekal ilmu yang didapatkan selama kuliah.Pada akhir orasi ilmiahnya, Rokhmin menyebutkan bagaimana cara agar para lususan sarjana Unese bisa hidup sukses dan bahagia, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak menjadi penghuni surga. Maka, pertama yang harus dilakukan adalah beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME menurut agama kita masing-masing.
Kedua, memiliki kompetensi IPTEK (hard skills) sesuai dengan bidang ilmu atau program studi yang pelajari seperti yang telah dijabarkan sebelumnya. Ketiga, harus sehat, cerdas, cakap, terampil, kreatif, inovatif, berpikir kritis, mampu menganalisis masalah secara tepat dan benar, mampu memecahkan masalah, fleksibel dan adaptif, mampu bekerjasama (teamwork), dan berjiwa wirausaha (entrepreneurship). Keempat, menguasai IPTEK di era Industri 4.0, khususnya information technology (penggunaan komputer dan teknologi digital) dan bahasa asing (Inggris, Arab, dan Mandarin). Kelima, memiliki etos kerja yang unggul (seperti rajin, ulet, tampil maksimal, dan disiplin) dan berakhlak mulia termasuk jujur, amanah, toleransi, sabar, penyayang, dan ikhlas.
Di tempat yang sama Rektor Unesa, Prof. Nurhasan M.Kes mengingatkan, bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjuangan. Namun justru itu adalah awal dari perjuangan yang sebenarnya. “Setelah wisuda itulah anda akan berhadapan dengan dunia yang sebenarnya, tantangan yang nyata,” jelas Prof. Nurhasan.
Karena tantangan itulah, Nurhasan percaya bahwa lulusan Unesa sudah mampu memprediksi pergerakan jaman dan membekali dirinya sejak berjibaku dengan tugas-tugas akademik mulai dari semester satu hingga pemindahan toga kebanggan hari ini. “Syarat untuk berkompetisi dan berprestasi sudah dalam genggaman, lulusan Unesa harus membuktikan bahwa kalian mampu dan profesional,” tegasnya.
Editor: Tokohkita