Mengintip Sisi Lain Pradi Supriatna
Bukan Pradi Supriatna namanya, bila bertandang ke suatu wilayah tidak melihat seluk beluk atau tiap sudut lokasi yang didatangi. Hal tersebut nampak saat Wakil Walikota Depok ini, berkunjung ke kediaman Anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Depok, Hj Juanah Sarmili, sembari merayakan HUT ke-74 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2019).
TOKOHKITA. Setelah turun dari mobil dinas. Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna menyalami tuan rumah. Saat itu, ditemui salah satu anak H. Sarmili dan Hj. Juanah Sarmili, yang akrab disapa Bang Ari.
Halaman rumah Politikus Golkar Kota Depok ini memang luas. Bahkan, di salah satu sudut dibuat beberapa kolam dengan berbagai jenis ikan. Lengkap dengan sirkulasi air dan kaca. Kolam ikan ini serupa dengan akuarium.
Hal tersebut rasa kepo (ingin tahu) Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok itu. Ia lantas bergegas ke sudut taman itu. Meski masih mengenakan pakaian dinas, dengan topi masih bertengger di kepala. Suami Marta Catur Wurihandini itu, melihat-lihat kolam dengan lampu hias bertuliskan JS Cafe dan Dirgahayu ke-74 RI tersebut.
“Ini bagus sekali ada kolam ikan di sini. Mana umpan ikannya,” kata Pradi, membuka suara.
Tanpa ragu, Pradi pun langsung memberi makan ikan di tiap kolam yang masih didampingi Bang Ari. Kata dia, apa yang dilakukan H. Sarmili dan keluarga merupakan percontohan yang baik untuk dikembangkan ke masyarakat.
Salah satu contohnya pemanfaatan pekarangan rumah dengan membuat kolam ikan. Hal ini, sebagai upaya dalam meningkatan nutrisi dengan memanfaatkan lahan yang tidak terpakai di rumah. Istilah program pemerintahnya Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
“Ini di pekarangan rumah, selani menyegarkan mata, suasana menjadi sejuk, ikan yang dipelihara nantinya bisa dikonsumsi. Ini kan rata-rata ikan konsumtif dan produktif, bisa berkembang tanpa perlu perawatan khusus,” paparnya.
Tentunya, apa yang dilakukan juga mendukung program Pemerintah Kota Depok, yakni Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan). Kemudian, sambung Pradi, jika masyarakat banyak yang mengembangkan KRPL di rumahnya, dampak positif yang ditimbulkan sangat banyak.
Antara lain, terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari.
Lalu, meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan di perkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan, buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), ternak dan ikan.
Kemudian, sambungnya, pengolahan hasil dan limbah rumah tangga menjadi kompos, terjaganya kelestarian dan keberagaman sumber pangan lokal, berkembangnya usaha ekonomi produktif keluarga untuk menopang kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan lestari dan sehat.
“Makanya, saya sangat mengharapkan warga dapat meniru H. Sarmili dan keluarga, yang memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan baik dan sesuatu yang produktif serta bermanfaat. Ini menjadi percontohan yang baik untuk masyarakat dan perlu dibudayakan,” pungkasnya
Editor: Tokohkita