Dua Dosen Unpad Menangkan Anugerah Prakarsa dan Inovasi Jawa Barat 2019
Penelitian yang dibiayai dari pendanaan Riset Hibah Internal Unpad, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Kemenristekdikti RI ini telah berbuah manis dan melahirkan banyak manfaat.
TOKOHKITA. Dua dosen tersebut adalah Fedri Ruluwedrata R, dr.,M.Sc., Ph.D. dari Fakultas Kedokteran dan Dr. Dwi Purnomo, S.TP., M.T., dari Fakultas Teknologi Industri Pertanian. Fedri memenangkan Anugerah Prakarsa Bidang Kesehatan sedangkan Dwi mendapatkan Anugerah Inovasi Jawa Barat Bidang Pendidikan.
Fedri meraih penghargaan tersebut atas gagasannya yang dituangkan dalam judul “Optimasi Pelaporan Posyandu melalui Sistem Informasi yang sesuai dengan Tingkat Kesiapan Teknologi pada Kader”. Prakarsa ini dirancang untuk pembantu para petugas kesehatan mampu mencatatkan datanya dengan baik dan terstruktur. Dengan sistem informasi ini, kader Posyandu akan sangat terbantu kinerjanya. Sistem pelaporan ini juga merupakan hasil dari riset unpad yang diselenggarakan dalam program Hibah Internal Unpad.
Sementara itu, Dwi berhasil meraih penghargaan tersebut atas inovasinya dalam menyelenggarakan pendidikan transformatif bagi pemuda melalui kegiatan wirausaha sosial. Dengan judul makalah “The Local Enablers: Inovasi Sosial dengan Pendekatan Design Thinking Berbasis The Fruters Model”. Dwi menerangkan bahwa penciptaan sumber manusia unggul dapat dilakukan dengan meningkatkan peran para pemuda dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat yang melibatkan kekuatan lokal. "Kegiatan tersebut terutama dapat dilakukan dibidang agroindustri dengan model bisnis sosial," katanya seperti ditulis unpad.ac.id, Kamis (22/8/2019).
Selama enam tahun terakhir, Dwi berupaya membuktikan konsep “The Fruters Model” yang intinya menyambungkan seluruh pemangku kepentingan sepanjang rantai pertanian dengan kekuatan kolaborasi desa-kota dan motor penggerak utamanya adalah pemuda. Penelitian yang dibiayai dari pendanaan Riset Hibah Internal Unpad, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Kemenristekdikti RI ini telah berbuah manis dan melahirkan banyak manfaat.
Beberapa aplikasinya terbukti telah melahirkan ratusan pengusaha muda inklusif kreatif yang unggul. Model tersebut juga telah menjadi input bagi penyelenggaraan pembelajaran transformatif di Unpad bahkan digunakan dibanyak Universitas di Indonesia dalam penyelenggaraan KKN, pembinaan wirausaha sosial, penyelengaaraan inkubasi wirausaha, pelibatan petani dalam pembangunan serta banyak mendatangkan mitra dalam kerja sama nasional dan internasional.
Editor: Tokohkita