Abhijeet Vijayvergia
Capillary Catat Pertumbuhan 20% di Indonesia
Dengan solusi omni-channel, Capillary Technologies berhasil membantu brand-brand lokal seperti Kanmo Retail Group, Mitra10, dan BAKMI GM mentransformasi cara mereka berinteraksi dengan pelanggan-pelanggan di Indonesia.
TOKOHKITA. Fokus membantu digitalisasi bisnis ritel dan perusahaan di Indonesia, Capillary Technologies, penyedia teknologi omni-channel (integrasi layanan daring dan luring) melaporkan pertumbuhannya sebesar 20% tahun 2019 dibandingkan tahun lalu. Solusi yang ditawarkan berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan saat ini sedang meningkatkan teknologi yang cakupannya lebih luas seperti akuisisi pelanggan, program loyalti dan analisis operasional toko.
Capillary saat ini telah berkolaborasi dengan lebih dari 15 perusahaan ritel dan brand-brand di beberapa kota besar di Indonesia meliputi Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan Semarang. Brand-brand tersebut di antaranya Mitra10, gas Badak, Erajaya Group, Kanmo Retail Group, jaringan restoran Mujigae, toko kue, Mount Scopus Group Indonesia dan yang terbaru, Domino Pizza. Di bulan Maret, secara resmi Capillary mengumumkan kerjasamanya dengan LoyaltyHub, salah satu penyedia CRM loyalti terkemuka di Indonesia bersama pendirinya, Shalini Gopalan yang bergabung sebagai penasehat regional Capillary.
Secara global, Indonesia telah menjadi salah satu wilayah paling aktif untuk ritel berbasis digital dengan nilai ekonomi digital negara yang diprediksi sebesar US$ 100 miliar pada tahun 2025. Peningkatan pertumbuhan ini dapat dihubungkan dengan 200 juta populasi pengguna internet di wilayah tersebut, dan industri digital yang berspesialisasi di belanja online, travel, dan ride- hailing. Dengan adopsi teknologi yang terus berkembang dan peningkatan persaingan, peritel Indonesia dan brand perlu memanfaatkan strategi omni-channel untuk menggapai touchpoints pelanggan secara online dan offline.
Untuk membantu brand menyadari potensi penuh yang dimiliki di dunia online yang sangat kompetitif, Capillary mengeluarkan beberapa solusi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) yaitu Insights+, Engage+ dan Loyalty+. Produk inovatif ini membantu brand mengakses data pengunjung secara akurat dan real-time dan terintegrasi dengan data transaksi. Hal ini memungkinkan peritel luring menerima informasi tentang efektivitas karyawan toko, jam efektif kerja, tingkat konversi, dan efektivitas kampanye. Selain itu, analisis yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan pelanggan, preferensi dan motivasi secara individu mendorong peritel untuk menciptakan data arus klik offline (offline clickstream), yang dapat digunakan untuk memberikan rekomendasi dan strategi yang relevan untuk pelanggan.
President & Managing Director, Global Accounts dan APAC Capillary Technologies, Abhijeet Vijayvergia, mengatakan bahwa Capillary sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai di Indonesia, kareba hall tersebut merupakan bukti kerja keras dalam mendorong pertumbuhan bisnis lokal. "Saat ini kami tengah bersiap untuk pertumbuhan yang lebih besar di Indonesia pada tahun 2020 mendatang sebesar 25%," ujarnya optimistis.
Pada bulan Februari 2018, Capillary mengumumkan perolehan dana sekitar US$ 20 juta dari investor blue chip global termasuk investor yang ada, seperti Warburg Pincus dan Sequoia Capital. Diikuti dengan putaran pendanaan lain dari Warburg Pincus pada bulan Oktober di tahun yang sama. “Di tahun 2020, kami akan fokus memperkuat kehadiran kami di Indonesia karena kami melihat daya tarik yang kuat di sektor ritel, FMCG, F&B dan manufaktur,” ucap Aneesh Reddy, CEO Capillary Technologies.
“Asia Tenggara sudah lama kami identifikasi sebagai wilayah pertumbuhan utama untuk Capillary dan kami memperkirakan Indonesia bersama dengan India, Dubai dan Cina akan mengambil peran yang signifikan dalam bisnis kami,” imbuh Abhijeet.
Di Asia Tenggara, Capillary Technologies bekerjasama dengan 50+ ritel dan mempunyai 200+ toko yang aktif dalam platformnya. Selain itu, Capillary juga mengelola lebih dari 100 juta transaksi setiap bulan pada sistemnya. Beberapa brand regional terkemuka yang ditangani Capillary Technologies di wilayah ini meliputi TungLok Group, Caring Pharmacy, Bata, Toys “R” Us, Valiram Group, Pizza Hut, McDonald’s dan Samsung.
Tentang Capillary Technologies
Solusi teknologi dari Capillary membantu perusahaan menghadapi evolusi digital dan membantu perusahaan untuk tetap “Selalu Ada untuk Konsumen”. Lebih dari 300 brand besar di 30+ negara, termasuk Pizza Hut, VF Brands, Kanmo Retail Group, Bata, KFC, McDonald’s, Charles & Keith, Starbucks, Courts dan Samsung, mempercayakan Capillary untuk menciptakan pengalaman konsumen yang mudah tanpa hambatan. Dengan lebih dari 300 juta konsumen dan 35.000 toko yang tergabung, Capillary adalah perusahaan produk SaaS terkemuka di Asia. Capillary memiliki lebih dari 700 karyawan yang tersebar di 11 kantor global dan terus berinovasi menemukan cara agar merek dapat memberikan pengalaman konsumen yang mudah dan tidak terlupakan.
Editor: Tokohkita