NTT Membangun Data Center Terbesar di Indonesia

Dengan nilai investasi sebesar US$ 500 Juta, NTT, perusahaan layanan teknologi global terkemuka, membangun data center baru di Cikarang, Bekasi. Data center ini akan diberi nama “Jakarta3 Data Center” dan dapat membuat ruang TI hingga 18.000 meter persegi ruang TI dan beban TI hingga 45MW. Data center ini akan dibuka pada akhir tahun 2020.

TOKOHKITA. NTT, perusahaan layanan teknologi global terkemuka, hari ini mengumumkan investasi dan komitmennya dalam mengembangkan dan membangun data center di Indonesia. Pada saat yang sama, NTT juga melakukan acara peletakan batu pertama secara simbolis di Jakarta. Data center baru akan dinamai "Jakarta 3 Data Center" (selanjutnya: Jakarta3 DC) dan berlokasi di Cikarang, Bekasi. Data center ini akan mampu menampung hingga 18.000 meter persegi ruang TI dan memuat TI hingga 45 MW.

“Saya menyambut baik investasi dan komitmen NTT dalam mengembangkan dan membangun data center ketiganya di Indonesia. Dengan pertumbuhan penyimpanan dan penggunaan data yang semakin meningkat, saya harapkan keberadaan data center yang memiliki performa tinggi dan skalabilitas ini mampu membantu korporasi di Indonesia dalam hal memastikan kecepatan akses data dan low latency. Korporasi juga akan terbantu dalam memenuhi kewajiban menyimpan dan mengolah data pada data center dengan penghematan, sehingga pada gilirannya perusahaan-perusahaan tetap dapat tumbuh dan bersaing dengan sehat di era digital ini,” ujar Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia di Jakarta, Kamis (26/9/2019).

Permintaan akan data center di Indonesia terus meningkat pesat karena adanya revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 82 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik yang salah satu isinya mewajibkan penempatan data center dan disaster recovery center di wilayah Indonesia. Selain itu, permintaan tinggi dari operator hyperscale yang beroperasi di atas jaringan milik operator telekomunikasi dan menargetkan negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, di mana pertumbuhan tahunan pasar data center di Indonesia mencapai angka di atas 21%.

“Jakarta3 DC akan menjadi salah satu data center terbesar di Indonesia dan kami berkeyakinan kuat bahwa Jakarta3 DC akan memenuhi kebutuhan para pelanggan akan data center yang dapat diandalkan dan aman,” kata Mizuho Tada, Presiden Director NTT Communications Indonesia.
"Pelanggan dapat menikmati layanan hybrid dengan NTT, tidak hanya terhubung ke jaringan tertutup/layanan cloud pribadi tetapi juga terhubung ke layanan cloud publik, kami NTT memenuhi persyaratan mereka untuk transaksi hyperscale dengan “real time”, “frekuensi tinggi”, “kecepatan tinggi”, dan “dapat diandalkan”, tetapi “gesit”, lanjut Mizuho.

Data center dengan empat lantai ini berlokasi di Cikarang, Bekasi, 30 km timur Jakarta. Jakarta3 DC memungkinkan pelanggannya untuk menggunakan layanan pusat data hybrid untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan, terutama dari operator hyperscale dan industri keuangan yang membutuhkan desain fasilitas yang fleksibel.

“Keberadaan data center ini dapat ikut membantu perusahaan dan startup di Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka. Dengan ini, Indonesia menyambut baik pembangunan Jakarta3 DC di Indonesia dan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia siap memfasilitasi serta membantu pengembangannya,” ungkap Rudiantara.

“Investasi pembangunan data center oleh NTT menggambarkan hubungan kerjasama yang kuat antara pemerintahan Jepang dan Indonesia sejak lama.  Kami mendukung adanya Data Center baru yang dibangun oleh NTT, salah satu perusahaan penyedia data center terbesar dunia. Kami berharap pengalaman global dari Jepang ke Indonesia dapat terus dilakukan sehingga perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat menikmati pengelolaan dan penggunaan datanya dengan lebih maksimal dan aman guna meningkatkan persaingan bisnis dan profitabilitas perusahaan di Indonesia,” kata Tadayuki Miyashita, Menteri Ekonomi dan Pembangunan, Kedutaan Besar Jepang untuk Republik Indonesia.

Fasilitas andal
Jakarta3 DC memenuhi standar data center global, dibawah satu nama, Nexcenter, yang memiliki lebih dari 300 data center dengan mengadopsi fasilitas dengan kualitas tertinggi, sangat andal dan efisien. Jakarta3 DC memiliki dua pembangkit listrik dengan dua rute yang berbeda untuk memasok listrik. Fasilitas daya di data center, pasokan daya untuk AC dan keamanan, dan fasilitas komunikasi semuanya dibuat dengan sistem redundant. Redundant adalah kemampuan suatu sistem untuk tetap berfungsi dengan normal walaupun terdapat elemen yang tidak berfungsi. Dengan kata lain, Jakarta3 DC memenuhi kebutuhan pelanggan dalam hal keandalan. Selain itu, dibangun dengan sistem bangunan modular sesuai dengan preferensi pelanggan sehingga memungkinkan pelanggan menggunakan ruangan data center secara fleksibel sesuai dengan kebutuhan bisnisnya.

Jakarta3 DC secara konsisten memenuhi standar “Nexcenter” untuk proses operasional, termasuk pemantauan infrastruktur TI yang dilakukan dalam 24 jam sehari, 365 hari setahun, guna memastikan operasional yang stabil terkait sistem TI yang dimiliki pelanggan.

Di dalam gedung data center, NTT merancang untuk memasang kabel-kabel utama dengan rute yang berbeda. Dengan demikian, pelanggan akan menerima manfaat dari berbagai layanan jaringan, seperti koneksi dengan internet exchange yang disediakan dari Jakarta2 DC melalui koneksi data center, “Global IP Network” layanan komunikasi IP berkecepatan tinggi dan berkapasitas besar, dan “Arcstar Universal One” layanan VPN berkualitas tinggi dan dapat diandalkan.

Lingkungan jaringan yang luar biasa ini memungkinkan pelanggan untuk merancang sistem TI-nya dengan netralitas operator dan untuk menciptakan lingkungan TIK vertikal yang menggabungkan beberapa layanan cloud, termasuk data center NTT dan layanan perusahaan lain yang ada di seluruh dunia.

"Dengan NTT Jakarta3 DC, saya berharap bahwa ini berkontribusi untuk memperlancar transaksi hyperscale di Indonesia. DC adalah mirror site yang terhubung ke Jakarta2 DC kami yang ada untuk memberikan kemudahan dan kelancaran akses ke sistem informasi dan aplikasi layanan publik, terutama untuk layanan dan perlindungan data pelanggan dan akan disinkronkan secara real time di data center di Indonesia", Mizuho Tada menyimpulkan.

Editor: Tokohkita