Pradi Supriatna
Introspeksi si Kondang di Milad ke-49
“Terimakasih ya istriku, kesederhanaan perayaan ini tidak mengurangi kualitas kasih dan sayang, ungkapan nan tulus dan ikhlas lah hal yang sangat bernilai yang bunda berikan buat papa,” tulis Pradi dalam akun Instagram-nya,” Rabu (9/10/2019).
TOKOHKITA. Hari ini, Wakil Walikota Depok H Pradi Supriatna genap berusia 49 tahun. Pada perayan ulang tahunnya itu, suami dari Iptu Martha Catur Wurihandini ini menyampaikan doa, harapan dan ucapan terimakasih terkhusus kepada sang istri yang telah mendampinginya selama ini.
“Terimakasih ya istriku, kesederhanaan perayaan ini tidak mengurangi kualitas kasih dan sayang, ungkapan nan tulus dan ikhlas lah hal yang sangat bernilai yang bunda berikan buat papa,” tulis Pradi dalam akun Instagram-nya,” Rabu (9/10/2019).
Tak lupa, foto kue ulang tahun yang bertuliskan ‘Happy Birthday Papa’ menjadi postingan utama diakun instagram orang nomor dua di Depok pagi ini. “Semoga milad ini menjadi instropeksi buat diri papa untuk lebih baik ke depan,” tulisnya untuk @caturhatha yang merupakan akun istrinya. Ucapan selamat milad juga dikirimkan oleh ratusan netizen untuk Pradi.
Bang Pradi, biasa disapa, merupakan salah satu sosok pamong Depok yang cukup merakyat. Hampir setiap ada undangan hajatan atau kondangan warga yang menikahkan anaknya, ia selalu menyempatkan hadir di sela padatnya rutinitas. Saking, seringnya kelayapan di hajatan ini, ada yang memanggil Bang Pradi dengan sebutan si Kondang.
Pradi pun tak menyoal sebutan ini, justru senang layaknya kebahagiaan seorang warga biasa yang kedatangan tamu istimewa. "Kalau diundang warga di kondangan, tentu saya berusaha untuk hadir. Tapi karena keterbatasan waktu dan kesibukan di balaikota, mohon maaf kalau saya tidak bisa semuanya memenuhi undangan warga," tuturnya pada sebuah perbinangan dengan Tokohkita, belum lama ini.
Bagi Pradi, menghadiri sebuah undangan warga biasa, tidak hanya memperpanjang tali siraturahim tapi bisa mendekatkan diri kepada masyarakat tanpa ada sekat-sekat birokrasi. "Saya juga bisa tahu kondisi wara sekaligus bisa menyerap aspirasi ketika berkomunikasi langsung dengan warga di acara tidak formal," bebernya pengusaha sukses yang punya specialized management dan kontruksi ini.
Di sisi lain, ada sebuah keinginan atau tekad bagi Pradi setiap menghadiri kondangan warga bisa memberikan kado tanaman alpukat."Inginnya sih setiap ke kondangan kasih pohon alpukat ke mempelai, itu sudah saya lakukan ya," aku Ketua DPC Partai Gerindra Depok ini.
Kenapa pohon alpukat yang dipilih, bukannya belimbing yang sempat digadang gadang menjadi ikon Depok? Pradi punya alasan sendiri. "Apukat ini secara ekonomis harganya bagus. Tanah di Depok juga cocok dengan pertumbuhan alpukat. Sekarang, di pekarangan rumah warga sudah banyak yang menanam pohon alpukat," beber Pradi yang tengah menyelesaikan studi S3.
Menurut dia, jika setiap lahan pekarangan warga yang kosong ditanami alpukat, berapa banyak buah berdaging lembut warna kuning kehijauan ini bisa diproduksi. Artinya, potensi ekonomi dari alpukat ini bisa menjadi alternatif tambahan pendapatan bagi warga Depok. Secara perlahan, komoditas alpukat memberikan stimulus pada peningkatan kesejahteraan keluarga.
Alhasil, bisa memperkuat ketahanan pangan-ekonomi keluarga juga. "Mudah mudahan ke depannya, komoditas alpukat ini menjadi salah satu unggulan bagi sumbangan perekonomian Depok," harap Pradi.
Adapun disarikan dari berbagai sumber, Pradi sejak 17 Februari 2016 lalu resmi menjadi Wakil Walikota Depok, mendampingi Walikota Depok Mohammad Idris. Tampil sebagai pemimpin di Kota Depok sudah menjadi keinginan Pradi Supriatna sejak 10 tahun lalu. Dua kali Pradi ikut Pilkada sebagai calon Wakil Walikota Depok, tapi selalu gagal.
Pada Pilkada Desember 2015 lalu, Pradi berpasangan dengan KH Mohammad Idris Abdul Shomad (Kini jadi KH Mohammad Idris) sebagai calon Walikota Depok. Idris sebelumnya adalah Wakil Walikota Depok mendampingi Nur Mahmudi Ismail yang sudah dua periode memimpin Kota Depok.
Karena dukungan yang sangat besar baik dari partai politik maupun masyarakat pasangan Idris-Pradi akhirnya menang dengan perolehan suara sekitar 60%, mengalahkan pasangan Dimas Nugroho–Babai Suhaimi yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Lalu bagaimana sosok Pradi Supriatna ? Bang Pradi, begitu biasa dia disapa lahir di Depok 9 Oktober 1970. Sebelum terjun ke politik, dia adalah seorang pengusaha, termasuk media cetak. Namanya berkibar luas ketika dia membeli koran Monitor Depok (Monde) dari kelompok koran Bisnis Indonesia milik keluarga Sukamdani Gitosarjono.
Pradi Supriatna lahir dan dibesarkan di Kota Depok. Setelah menempuh pendidikan terakhir di Sekolah Menengah Atas, Pradi memulai kariernya sebagai seorang pengusaha di Kota Depok. Pradi aktif sebagai pemimpin umum PT Aksara Depok Makmur yakni penerbit harian Monitor Depok. Pradi juga dipercaya sebagai ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok.
Pada Pilkada tahun 2015, Pradi mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Wali kota berpasangan dengan DR.KH. Idria Abdul Shomad Calon Wali kota Depok. Pasangan DR. KH. Idris Abdul Shomad dan Pradi Supriatna diusung oleh Koalisi Pelangi sebagai Calon Wali kota dan Wakil Wali kota Depok periode 2016-2021. Koalisi Pelangi adalah gabungan dari unsur partai politik, organisasi kemasyarakatan, organisasi pemuda dan organisasi Pekerja.
Kini, Depok tengah menyongsong hajatan lima tahunan, Pilkada 2020. Masyarakat Depok, seyogianya cerdas memilih sosok pemimpin yang bisa diandalkan, merakyat, dan punya visi maju ke depan.
Editor: Tokohkita