Nurhayati Subakat
Pemilik Wardah Raih Penghargaan ASEAN Business Award 2019
- Beranda /
- Kabar /
- Gaya Hidup /
- Kamis, 7 November 2019 - 17:37 WIB
Wanita yang membuat merek Wardah pada 1995 itu dinilai berhasil menjadi sosok wanita yang menjalankan bisnis di industri kosmetik dengan strategi pemasaran dan gaya manajemen yang mumpuni dalam mencapai keberhasilan yang signifikan di pertumbuhan bisnis serta peningkatan efisiensi yang menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.
TOKOHKITA. Pendiri PT Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat meraih penghargaan di ajang internasional. Nurhayati yang mendirikan merek Wardah itu mendapatkan gelar dari ASEAN Business Award (ABA). Nurhayati yang perusahaannya menaungi berbagai merek kosmetik halal seperti Wardah, Make Over dan Emina menjadi salah satu wanita yang meraih penghargaan ASEAN Business Award (ABA) 2019 untuk kategori Women Entrepreneur. Penghargaan yang diserahkan diserahkan oleh Mr. Kalin Sarasin selaku Chairman of The Joint Standing Committee on Commerce, Industry and Banking (JSCCIB) ini diterima Nurhayati dengan diwakili Chief Marketing Officer PT Paragon Technology and Innovation Putri Diah Paramita di Bangkok awal November 2019 ini.
Nurhayati yang dulunya menjual produk kecantikan dari salon ke salon dianggap sebagai salah satu pengusaha wanita yang menginspirasi dan sukses di ASEAN. Wanita yang membuat merek Wardah pada 1995 itu dinilai berhasil menjadi sosok wanita yang menjalankan bisnis di industri kosmetik dengan strategi pemasaran dan gaya manajemen yang mumpuni dalam mencapai keberhasilan yang signifikan di pertumbuhan bisnis serta peningkatan efisiensi yang menguntungkan perusahaan secara keseluruhan.
Menerima penghargaan Women Entrepeneur dari ASEAN Business Award (ABA), Nurhayati mempersembahkan piala tersebut kepada seluruh timnya di Paragon. "Penghargaan ini juga milik seluruh tim Paragon (Paragonian) yang telah bersama-sama membangun Paragon dan juga untuk seluruh masyarakat Indonesia yang telah dengan setia mendukung produk-produk Paragon," ujarnya seperti ditulis Detikom, Kamis (7/11/2019).
Selain Indonesia, ada sembilan lembaga dan perusahaan yang mewakili masing-masing negara ASEAN untuk menerima penghargaan bergengsi ini. ABA juga memberikan apresisasi untuk 10 kategori lainnya, yakni 17 Priority Integration Sectors, SME Excellence, Family Business, Young Entrepreneur, Sustainable Social Enterprise, Green Enterprise, Startup and IDE (Innovation Driven Entrepreneur), Skill Development, Friends of ASEAN, dan Digitalized MSME.
ASEAN Business Award yang digelar sejak 2007 ini diselenggarakan sebagai rangkaian dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN. Dibentuk oleh Asean Business Advisory Council (BAC) pada 2007, ABA memberikan apresiasi terhadap pencapaian luar biasa lembaga/perusahaan-perusahaan di negara-negara ASEAN yang sukses berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran ASEAN serta berpotensi menjadi pelaku ekonomi global dalam industrinya masing masing.
Editor: Tokohkita