Icreate Tawarkan Keunikan dan Pengalaman Belanja Online Furniture
- Beranda /
- Kabar /
- Gaya Hidup /
- Kamis, 28 November 2019 - 21:43 WIB
Sebagai pendatang baru di industri e-commerce, Ria menyadari betul akan berhadapan dengan beberapa brand besar yang juga memiliki online shoping dan menawarkan produk-produk living home.
TOKOHKITA.Penjualan produk furniture di pasar domestik pada tahun ini diproyeksi tumbuh 12?ri tahun lalu, sejalan dengan semakin banyaknya proyek perumahan, gedung , dan perkantoran. Merujuk data Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki), nilai pasar domestik industri furniture tahun ini bisa menembus angka Rp 15 triliun, naik dari proyeksi capaian tahun 2017 yang senilai Rp12 triliun.
Di sisi lain, jumah penduduk Indonesia sebanyak 267 juta jiwa dan 70% diantaranya merupakan penduduk produktif menjadi katalis bagi bisnis furnitur, sehingga prospeknya masih menjanjikan. Atas dasar itu, Icreate mencoba hadir untuk memenuhi permintaan produk furniture dan dekorasi di tanah air, yang pangsa pasarnya masih terbuka lebar tersebut.
Ria Yasa, Director at Icreate.id mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif dan populasi penduduk sangat besar menjadi pertimbangan Icreate merambah pasar furniture dan dekorasi. “Dari beberapa riset, pertumbuhan ekonomi Indonesia proyeksikan akan menjadi salah satu yang terbesar di Asia,” katanya.
Menurut Ria, jumlah pengguna gadget yang juga terus bertambah seiring membaiknya kualitas infrastruktur dan jaringan Internet juga memberi kemudahan bagi pengembangan bisnis furniture. “Icreate merupakan toko online furniture dan dekorasi yang hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern. Di Icreate, kami berusaha memberikan pengalaman belanja online terbaik untuk kebutuhan furnitur dan dekorasi rumah,” kata Ria.
Sebagai pendatang baru di industri e-commerce, Ria menyadari betul akan berhadapan dengan beberapa brand besar yang juga memiliki online shoping dan menawarkan produk-produk home living. “Tapi e-commerce yang benar-benar spesialis furniture belum banyak, maka Icreate ingin mengambil ceruk pasar yang masih besar itu. Harapannya, bisnis Icreate ke depan bisa terus bertumbuh,” tuturnya.
Ria menjelaskan, perusahaan Icreate berdiri dengan berbekal pengalaman dan jaringan luas di bisnis ritel home living. Dari itu, perempuan berambut pendek ini ingin mengembangkan konsep ritel furniture berbasis online dan offline. “Konsepnya online karena memang bisnis toko online dan e-commerec di Indonesia sedang booming dalam beberapa tahun terakhir ini,” terang Ria yang sudah 17 tahun berprofesi di dunia retail.
Adapun gerai offline Icreate akan segera beroperasi dan rencananya diresmikan pada bulan depan. “Gerai offline Icreate di Pesona Square Depok akan segera kami launching di awal tahun 2020,” terang Ria.
Muncul sebagai brand baru, Ria mengaku terjun ke bisnis ritel furnitur bisa dibilang nekat karena dimulai dengan skala investasi kecil dan brand baru yang harus bersaing dengan pemain-pemain besar dan brand yang sudah cukup besar. Meski demikian, Icreate optimistis akan mendapat tempat di pelanggan dengan konsep dan sistem yang berbeda dengan exisiting brand retail furniture. Ria Yasa akui “Pemain ataupun existing brand memang memiliki produk bagus dan harga yang cukup kompetitif dan Icreate mencoba untuk bisa bersaing di dalamnya dan yang terpenting Icreate yakin dengan kosep yang di bawa bisa di terima oleh pasar di Indonesia.
Ria juga menyampaiakn pengalamnnya dimana dia menemukan tak sedikit pesaan barang yang dikembalikan oleh pelanggan karena barang tidak sesuai permintaan, seperti ukuran kebesaran, warna tidak sesuai, produk yang ditampilkan di situs berbeda dengan yang dikirim. “Barang kembali dan bolak-balik gudang tentu merugikan retailer dari sisi waktu, biaya, dan reputsi, juga membuat tak nyaman pada pelanggan,” sebutnya.
Dengan mempelajari kelemahan-kelamahan dan ketidakpuasan tersebut, Icreate merancang sebuah aplikasi yang membuat konsumen leluasa memilih barang, kemudahan pembayaran, memantau pengiriman, dan sebagainya. “Bagi pasangan muda dengan dana terbatas untuk menggunakan jasa konsultan interior, kami menyediakan aplikasi Icreater sebagai solusinya. Icreater dibuat seperti gime, yang mana konsumen dengan mudah merancang kebutuhan furniture dan dekorasi rumah sesuai anggaran,” papar Ria.
Untuk produk furniture dan dekorasi yang ditawarkan Icreate masyoritas memang masih didatangkan dari Eropa, Amerika, China, dan lainnya. Adapun produk impor dipilih karena karena pertimbangan kualitas baik tapi harga terjangkau.”Ke depan, porsi produk lokal bisa menyamai stok barang impor setelah kami secara bertahap menggandeng mitra UKM ataupun furniture manufaktur domestik,” tukas Ria.
Editor: Tokohkita