Khawatir Tak Adil, Pradi Soroti Alokasi Anggaran Kelurahan
Dalih Pradi, tiap-tiap kelurahan memiliki jumlah RT/RW berbeda. Sehingga secara kebutuhan anggaran pun tak sama. "Baktijaya dan Mekar Jaya misalnya, ada 25 sampai 31 RW. Tentu tidak bisa disamakan dengan Tirta Jaya yang hanya ada 10 RW."
TOKOHKITA. Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna bakal mengkaji ihwal dana kelurahan. Pradi khawatir kucuran duit Rp2,75 miliar yang dialokasikan di tiap kelurahan, tak memenuhi rasa keadilan.
Dalih Pradi, tiap-tiap kelurahan memiliki jumlah RT/RW berbeda. Sehingga secara kebutuhan anggaran pun tak sama. "Baktijaya dan Mekar Jaya misalnya, ada 25 sampai 31 RW. Tentu tidak bisa disamakan dengan Tirta Jaya yang hanya ada 10 RW," ungkap Pradi saat menghadiri Musrenbang Tingkat Kecamatan Sukmajaya di Aula Sport Clup, Pesona Khayangan, Depok, Rabu (5/2/20120).
Dia mengatakan solusi terbaiknya adalah membuat mekanisme penganggaran yang fleksibel. Artinya ditentukan program mana yang menjadi skala prioritas di lingkungan masing-masing. "Memang tidak ada salahnya. Ini kan hanya pengajuan saja, persoalan nanti kan tinggal dilihat kebutuhannya di RPJMD pada lingkungannya masing-masing, " ujar Pradi.
Pradi yakin dengan menetapkan skala prioritas program, anggaran yang dialokasikan lebih efisien. Yang terpenting adalah membangun komitmen bersama, bahwa alokasi anggaran kelurahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. "Tidak ada persoalan yang tidak kita dapatkan solusinya jika kita mampu membangun komunikasi yang baik. Ayu Ting Ting makan opak yang penting kita kompak," seloroh pria yang juga Ketua DPC Gerindra tersebut.
Pradi berpesan agar membiasakan tidak bicara di belakang, melainkan diungkapkan secara gamblang secara terbuka. Terlebih mengenai persoalan anggaran program. "Karena hal ini muaranya untuk mendapatkan kepentingan kita bersama, untuk Kota Depok yang kita cintai," tutup Pradi.
Editor: Tokohkita