Bank Mandiri Optimalkan Kinerja Bisnis dengan Cloud dan Kecerdasan Buatan dari Microsoft
Kolaborasi dengan Microsoft akan memungkinkan Bank Mandiri untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat meningkatkan daya saing di dunia digital; dengan meningkatkan kepuasan pelanggan, manajemen risiko, kolaborasi karyawan dan proses bisnis.
TOKOHKITA. Bank Mandiri dan Microsoft mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) dalam acara Dev Con / Microsoft Indonesia Digital Economy Summi, 27 Februari 2020. MoU tersebut ditandatangani oleh Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee dan Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar, sertadisaksikan oleh CEO Microsoft Satya Nadella.
Kolaborasi dengan Microsoft akan memungkinkan Bank Mandiri untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi dapat meningkatkan daya saing di dunia digital; dengan meningkatkan kepuasan pelanggan, manajemen risiko, kolaborasi karyawan dan proses bisnis."Dengan aspirasi untuk menjadi perusahaan jasa keuangan terbaik dan terkemuka di Indonesia dan di ASEAN, Bank Mandiri melihat kolaborasi ini sebagai inisiatif strategis untuk menjawabkebutuhan pelanggan kami yang semakin kompleks serta memanfaatkan pertumbuhan cepat dari layanan keuangan berbasis digital di Indonesia," kata Presiden Direktur Bank Mandiri Royke Tumilaar.
Adopsi solusi artificial intelligence (AI -kecerdasan buatan)dan intelligent clouddiharapkan dapat mengubah operasionalBank Mandiri menjadi lebih efisien dan efektif. Infrastruktur skala cloud,kecerdasan buatan, dan machine learning(pembelajaran mesin)dari Microsoft akan menganalisis jutaan pembukuandan titik data untuk memberikan grafik pengkajianinformasi terkait untuk keputusan yang lebih baik, termasuk evaluasi risiko kredit.
Ini juga akan mempersingkat proses pemrosesan data, persiapan, dan tata kelola.Menurut studi IDC dan Microsoftpada tahun 2019, perusahaan-perusahaan Indonesia yang menggunakan kecerdasan buatandiharapkan dapat meningkatkan laju inovasi mereka (1,7 kali) dan produktivitas karyawan (1,9 kali) dalam tiga tahun.
Lima pendorong bisnis adopsi kecerdasan buatan di Indonesia (dalam urutan prioritas) adalah keterlibatan pelanggan yang lebih baik (40% responden menyebutnya sebagai faktor nomor satu), daya saing lebih tinggi (17%), marjin yang lebih tinggi (14%), peningkatan inovasi(11%), karyawan yang produktif (6%).
“Microsoft sangat senang bisamembantu Bank Mandiri mempercepat perjalanan transformasi digitalnya melaluisolusi kecerdasan buatandan intelligent cloud. Industri seperti institusikeuangan perlu terus memahami teknologi terbaru untuk dapat berhasil dalam lanskap digital ini, dan kami berharap dapat membantu transformasi di setiap lini bisnis Bank Mandiri,” kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee.
Bank Mandiri telah lama menjadi pelanggan Microsoft dan merupakan salah satu dari banyak pengadopsi visioner dari solusi digital workplaceuntuk meningkatkan produktivitas dan daya saing tenaga kerja mereka. Di masa depan, dengan kecerdasan buatandan intelligent cloud, kemitraan strategis ini akan membawa nilai lebih untuk para pemangku kepentingan bank.
Hal ini jugaakan mencakup proses perbankan yang aman dan mudah bagi pelanggan dan tempat kerja modern yang memungkinkan kolaborasi secara mudah. Microsoft baru saja merayakan 25 tahun kehadirannya di Indonesia dengan menggelar Dev Con/ Microsoft Indonesia Digital Economy Summit–konferensi developerterbesar di Asia Pasifik, dalam kemitraan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) pada Kamis, 27 Februari 2020.
Lebih dari 4.500 peserta terdaftar, lebih dari 700 perusahaan start-upsdan lebih dari satu juta penontonmelalui siaran langsung,telah belajar mengenai investasi Microsoft dalam mengembangkan dan memajukan keterampilan digital Indonesia serta peran penting yang dimiliki para developerkarena komputasi telah mentransformasi setiap bagian dari kehidupan kita.
Editor: Tokohkita