Epson Hijaukan Taman Wisata Alam Angke Kapuk
Pada event CSR kali ini, Epson menyasar penanaman pohon mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk. Lebih dari 200 batang mangrove ditanam di kawasan tersebut dengan melibatkan pihak sekolah.
TOKOHKITA. PT Epson Indonesia melaksanakan sejumlah kegiatan CSR untuk penanggulangan kemiskinan dan kepedulian terhadap lingkungan. Pada event CSR belum lama ini, Epson menyasar penanaman pohon mangrove di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk. Lebih dari 200 batang mangrove ditanam di kawasan tersebut dengan melibatkan pihak sekolah.
Director Finance & Corporate Service PT Epson Indonesia, M Husni Nurdin, menjelaskan lembaga PBB memiliki program sustainable development Ggals (SDG's), yang mana terdapat 14 item dan satu diantaranya adalah target pengentasan kemiskinan dan perbaikan lingkungan hidup. Nah, selama 18 tahun terakhir, Epson fokus pada penanggulangan kemiskinan.
Selama ini, upaya yang dilakukan Epson dalam program kemiskinan misalnya menyantuni panti asuhan, yatim piatu, sekolah-sekolah yang membutuhkan donasi beragam jenis, termasuk pemberian printer dan projektor. "Awalnya, CSR Epson bergerak dalam membantu mengentaskan kemiskinan. Kini, kami mulai mengarah pada kegiatan yang sifatnya peduli terhadap lingkungan," kata Husni.
Epson, kata dia, banyak mendapat support dari sejumah komunitas yang secara etis sama sama memiliki tanggung jawab sosial. "Kami coba kembangkan Epson identik dengan lingkungan. Saat ini kami punya visi tahun 2050 mengurangi emisi karbon sampai kecil untuk pada seluruh proses kegiatan Epson di berbagai belahan dunia. Setelah kemiskinan kita ambil lingkungan," tukas Husni.
Sebelumnya, Epson telah menggelar kegiatan inisiatif pengelolaan limbah dan edukasi di sekolah-sekolah. Menurutnya, ke depan, pengembangan CSR dipilih penanaman pohon mangrove sebagai kegiatan berikutnya.
"Mangrove penting bagi Jakarta, dan daerah lain. Karena Jakarta lautnya paling berpolusi. Ada pembangunan yang tidak baik perencanaannya, sehigga bagian-bagian pantai mengalami abrasi. Ekologi lingkungan semakin tidak ideal, kita pikir Jakarta sangat penting daerah pantai harus kembali hijau, kembalikan ekologi satwa dan seterusnya," papar Husni.
Adapun alokasi anggaran CSR yang disalurkan selama 2019, kata Husni, sesuai dengan regulasi yang disarankan oleh pemerintah dalam aturan perundang-undangan.
Sementara itu, Kasubag TU SMA 96 Jakarta Barat, Lambria Sofia bilang, kontribusi Epson ke sekolah dan pendidikan sangat membantu. Donasi Epson sangat baik untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, termasuk kegiatan peduli lingkungan dengan menanam mangrove di TWA Angke Kapuk. "Kami akan terlibat dalam kegiatan mangrove, ini sangat bagus kalau bisa kegiatan terus berlangsung untuk lingkungan," jelasnya.
Lambria mengungkapkan, awalnya dari pihak Epson minta agar kita terlibat dalam kegiatan penanaman mangrove ini dan pihak sekolah respon untuk terlibat. "Mereka ajak untuk menanam sebagai kepedulian pada lingkungan. Kita terlibat, Epson juga peduli denngan sekolah lewat bantuan sarana pendidikan yakni printer. Pihak sekolah sangat membutuhkannya. Apalagi pengadaan printer diperbolehkan hanya 1 unit per tahun. Bantuan ini sangat berguna," sebut Lambria.
Ken Savitri, Petugas BKSDA Angke Kapuk menyebut kawasan itu memiliki luasan 99 hektare namun hanya 25 persen ditumbuhi oleh mangrove. Sebelumnya, kawaasan tersebut adalah tambak udang. BKSDA terus berupaya melakukan penghijauan namun banyak menemukan kendala, termasuk mangrove mati akibat arus laut. "Jadi masih memerlukan partisipasi masyarakat untuk ikut konservasi mangrove. Kami terbantu sekali dan diharapkan kegiatan ini berlanjut," demikian Ken Savitri.
Nolly Dhanurendra, Marketing Communication & PR Manager Epson Indonesia, menambahkan pihaknya juga akan terus konsen terhadap isu-isu lingkungan hidup.
Editor: Tokohkita