Marwan Jafar
Vital, Identifikasi Warga Paling Terdampak Corona
- Beranda /
- Parlemen Kita /
- Kamis, 16 April 2020 - 16:03 WIB
Marwan mengingatkan pula, beberapa program pemerintah seperti Kartu Sembako, Keluarga Harapan, Bantuan Langsung Tunai, Kartu Prakerja dan sebagainya bukan hanya harus tepat sasaran secara jumlah dan nilai nominal yang akan diterima saja.
JAKARTA. Akhir Maret lalu, pada rapat terbatas melalui video teleconference Presiden Jokowi menegaskan agar kebijakan program jaring pengaman sosial (JPS) yang memberikan perlindungan sosial di sektor informal dan para pekerja harian maupun program insentif ekonomi dan usaha mikro, usaha kecil, betul-betul segera dilaksanakan di lapangan.
Anggota DPR RI Marwan Jafar menilai, bantuan-bantuan jaring pengaman sosial tersebut diharapkan bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dari para pekerja harian yang terdampak Covid-19. Pasalnya, penghasilan yang tidak ada lantaran kebijakan tanggap darurat, membuat mereka kesusahan dalam memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Yang terbaru, presiden perintahkan pekan ini beberapa bentuk JPS harus mulai dicairkan," katanya, Rabu (15/4/2020).
"Namun demikian, lebih penting dan yang sangat vital, seluruh jajaran pemerintah dari provinsi, kabupaten hingga tingkat desa atau bahkan RT pelaksana program, wajib mengindentifikasi secara cermat, jangan sampai salah serta cek ulang, warga masyarakat yang benar-benar terdampak corona secara ekonomi dan sosial. Jika keliru, bisa berakibat fatal," tandas wakil rakyat mantan Ketua Fraksi PKB ini.
Marwan mengingatkan pula, beberapa program pemerintah seperti Kartu Sembako, Keluarga Harapan, Bantuan Langsung Tunai, Kartu Prakerja dan sebagainya bukan hanya harus tepat sasaran secara jumlah dan nilai nominal yang akan diterima saja. Mengapa? Sebab, banyak sekali profesi warga masyarakat yang baru atau muncul menjadi rentan ekonomi gara-gara wabah Corona.
Buktinya, mulai dari profesi tukang gali dan perawat kuburan, guru-guru ngaji, ustad-ustad madrasah, takmir mesjid, tukang dan kernet bangunan, tukang cukur, tukang sol sepatu keliling hingga pedagang asongan, pedagang kaki lima jalanan serta pelaku UMKM berbagai sektor, semuanya mesti dipastikan layak serta dapat menerima berbagai bentuk program tersebut dengan tepat waktu.
Selain pemerintah, tambahnya, beberapa hari belakangan sejumlah kalangan dari elemen organisasi kealumnian perguruan tinggi dan sekolah, media-massa, kemasyakatan dan keagamaan maupun pribadi juga sudah membantu warga masyarakat bawah terdampak Corona dalam berbagai bentuk. Karena itu, kalangan pengusaha menengah ke atas produsen barang dan sejumlah jasa juga wajib turut mengulurkan bantuan nyata, jangan pasif atau malah bersikap bahwa itu kan tugas pemerintah.
"Keikhlasan atau ketulusan membantu sesama warga negara di tengah wabah Corona yang grafiknya belum menurun signifikan ini, sungguh sedang diuji. Mudah-mudahan kita semua menyadari kondisi prihatin bangsa ini," ujar wakil rakyat Dapil Jateng 3 ini.
Editor: Tokohkita