Gusmiyadi
Perlu Diberikan Apresiasi Terhadap Inisiatif Masyarakat Bantu Pemerintah Lawan Covid-19
- Beranda /
- Parlemen Kita /
- Kamis, 16 April 2020 - 16:15 WIB
Gusmiyadi menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat, yang telah menunjukkan sikap kerelawanan yang hebat selama kejadian wabah ini merebak.
TOKOHKITA. Pandemi Covid-19 t telah memberikan dampak signifikan kepada seluruh masyarakat di Indonesia mulai dari pengusaha besar hingga pelaku usaha mikro. Utamanya pedagang, peternak dan pengomben. Pasalnya, dengan didirikannya sejumlah posko penanggulangan Covid-19 di wilayah-wilayah tertentu, yang mengeluarkan kebijakan untuk melarang aktivitas seperti pedagang, peternak dan pengomben, menjadi keresahan masyarakat.
Lantaran, kesulitan dalam menjalankan aktivitas tersebut yang menjadi penunjang ekonomi bagi masyarakat itu sendiri. Hal itu menjadi perhatian salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Utara Gusmiyadi. Menurutnya, dengan adanya kebijakan pemerintah yang menjadi keluh kesah masyarakat, perlu adanya solusi yang dapat menyelesaikan persoalan tersebut.
"Perlu diberikan apresiasi terhadap inisiatif masyarakat yang telah bersama-sama dengan pemerintah melawan penyebaran wabah Covid-19. Ggotong royong masyarakat merupakan indikator penting sebagai sinyal tingginya solidaritas sebagai satu bangsa," katanya, Kamis (16/4/2020).
Dengan begitu, Gusmiyadi menyampaikan terimakasih kepada seluruh masyarakat, yang telah menunjukkan sikap kerelawanan yang hebat selama kejadian wabah ini merebak. Kata Gusmiyadi, dua fenomena di atas sesungguhnya membutuhkan ruang dialog yang cukup, sehingga dapat menghadirkan solusi bagi pedagang, peternak dan pengomben, dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat wilayah tertentu untuk terhindar dari penularan wabah Covid-19.
"Jalan tengah inilah yang perlu diciptakan, sehingga disatu sisi tujuan masyarakat dapat tercapai, sisi lainnya para pedagang dan peternak juga dapat mempertahankan kondisi ekonominya yang semakin hari semakin mengkhawatirkan," sebut dia.
Berdasarkan hasil pengamatan, Gusmiyadi bilang, observasi dan masukan-masukan yang telah diterima dari berbagai tempat di Simalungun, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan sebagai bagian dari tawaran solusi bersama. Ia menuturkan, bahwa kegiatan berdagang, mengarit dan mengomben semestinya dapat diberikan ruang dalam satu wilayah tertentu. Yang mana pedagang, peternak dan pengomben dapat memasuki wilayah tertentu jika membawa surat keterangan sehat dari Puskesmas atau surat keterangan dari Pangulu, selalu diperbaharui minimal satu minggu sekali.
Selain itu, dalam menjalankan aktivitasnya, pedagang, peternak dan pengomben wajib menggunakan masker, membersihkan diri sesuai dengan anjuran pihak kesehatan. Untuk menjalankan aktivitasnya, pedagang wajib membawa hand sanitizer atau disinfektan, serta menjalankan prinsip physical distancing yang setiap saat harus dilakukan saat berinteraksi dengan masyarakat.
"Jika pedagang, peternak dan pengomben tidak disiplin dalam menjalankan aturan yang telah disepakati melalui surat pernyataan yang telah ditandatangani, maka aparatur wilayah setempat berhak melarang aktivitas pedagang, peternak dan pengomben pada hari-hari berikutnya," tukas dia.
Hal ini dimaksudkan, agar para pedagang, peternak dan pengomben juga dapat menjalankan aktivitasnya seperti biasanya, tanpa mengganggu jalannya ekonomi bagi masyarakat, utamanya beberapa wilayah yang ada di Simalungun. "Inilah tawaran kami untuk masyarakat dalam menyelesaikan fenomena pelarangan pedagang, peternak dan pengomben agar tetap dapat menjalankan aktivitas ekonominya pada beberapa wilayah di Simalungun," pungkas Gusmiyadi.
Editor: Admin