Cukur Rambut ala Raja dengan Dkapster
D’Kapster merupakan aplikasi yang bisa memudahkan para konsumen untuk tetap bercukur dari rumah. Caranya, dengan mengunduh aplikasi yang sudah eksis sejak tahun 2018 lalu.
TOKOHKITA. Di masa pandemi banyak usaha cukur yang gulung tikar akibat kebijakan #dirumahaja dan penerapan physical distancing. Imbasnya, banyak gerai cukur rambut yang gulung tikar.
Founder D’Kapster Yopy Perdana Kusuma mengatakan, selain mempermudah konsumen untuk bercukur rambut di rumah, D’Kapster juga berupaya memberdayakan para tukang cukur yang berpengalaman dan bersertifikasi agar bisa tetap bergeliat di masa sulit akibat wabah Covid-19. D’Kapster merupakan aplikasi yang bisa memudahkan para konsumen untuk tetap bercukur dari rumah. Caranya, dengan mengunduh aplikasi yang sudah eksis sejak tahun 2018 lalu.
D’Kapster sebelum menerima pesanan dari para pelanggan terlebih dahulu akan menindaklanjuti kondisi kesehatan penggunanya. Menurut Yopi, langkah ini merupakan salah satu cara antisipasi penyebaran Covid-19, dan menjaga kesehatan pelaku usaha agar aman. "D'Kapster menerima orderan jika kondisi konsumen sehat, jika sakit mereka juga berhak menolaknya," jelas Yopy.
Selain diterapkan selama masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, menurut pria asli Tangerang tersebut, sejak tahun 2018 start up-nya sudah menerapkan prinsip saling melindungi antara konsumen dan pelaku bisnis. Nah, salah satu prinsip yang hingga kini terus diterapkan adalah pencucian alat pemotong seperti pisau kecil dan silet menggunakan disinfektan, serta penggunaan alat pelindung diri (APD ) seperti masker untuk kapster saat hendak melayani konsumen.
"Sejak 2018 kami sudah terapkan SOP, Dkapster mempunyai budaya kerja cool, clever, clean (C3). Alat harus bersih, silet selalu ganti baru tiap konsumen dan pembersihan menggunakan cairan disinfektan pada alat serta APD mitra berupa masker," tuturnya.
Meski di masa pandemi seperti sekarang ini, Yopy mengaku omzet D’Kapster meningkat secara drastis. Bahkan, omzetnya berlipat hingga 500% sepanjang April 2020. Jika dirupiahkan, omzet D'Kaspter mencapai hampir Rp150 juta sejak bulan Mei sampai dengan April ini.
Sedangkan, untuk jumlah pengunduh aplikasi D’Kapster saat ini, sudah mencapai 2.500 orang yang terhitung sebagai pengguna aktif. Dari startup-nya itu, Yopy bilang, para pengguna bisa mengonsultasikan kondisi rambutnya dan bisa langsung melakukan pemesanan jika diperlukan. "Kami terus menjaga kualitas pelayanan, konsumen juga bisa konsultasi seputar masalah rambutnya dengan kapster kami. Klik, Cukur, Ganteng," terangnya.
Soal harga, bervariasi. Di dunia barbershop, tak bisa semua konsumen bisa dipukul rata. Yopy membagi harga dengan tiga kelas, premium, gentlemen, dan classy. Untuk premium, dipatok harga Rp50.000, gentleman Rp100.000, dan classy Rp300.000.
"Dan ada juga grade yang paling tinggi. Tergantung dari siapa kapsternya. Grade ini bisa dibilang grade raja. Dikhususkan buat konsumen seperti selebriti atau pejabat dengan tarif Rp 600.000 per orang. Kita sudah memiliki tiga mitra yang sudah bergabung untuk di grade ini. Seperti Hendra Hairock, Jakcy Tribal, Danu Papparazi, Ferry Diansyah dan masih banyak lagi," urai Yopy.
Editor: Tokohkita