Airlangga Hartarto
Dana Pilkada Rp 35 Triliun Jadi Faktor Pengungkit Ekonomi
Airlangga menyebut dana beredar di Pilkada 2020 bisa mencapai Rp 35 triliun. Dana itu berasal dari anggaran penyelenggaraan dan kampanye yang dilakukan oleh berbagai calon.
TOKOHKITA. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Meskipun ada pandemi virus Corona (COVID-19), kegiatan itu dipastikan akan tetap berlangsung. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kegiatan itu akan mendongkrak perekonomian dalam negeri di akhir tahun.
"Kita akan menghadapi pemilukada di bulan Desember dan pemilukada itu sendiri akan menjadi faktor pengungkit (ekonomi) juga," kata Airlangga dalam konferensi pers Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional & Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Rabu (5/8/2020).
Airlangga menyebut dana beredar di Pilkada 2020 bisa mencapai Rp 35 triliun. Dana itu berasal dari anggaran penyelenggaraan dan kampanye yang dilakukan oleh berbagai calon.
"Nanti dana yang beredar untuk pemilukada untuk penyelenggaraan sekitar Rp 24 triliun dan mungkin dana yang akan dikeluarkan oleh para calon bupati, wali kota, gubernur itu bisa sekitar minimal Rp 10 triliun sendiri. Sehingga, pada saat pemilukada kemungkinan Rp 34 triliun-Rp 35 triliun dana beredar tentu akan meningkatkan konsumsi terutama untuk alat peraga bagi para calon termasuk di antaranya masker, hand sanitizer dan alat kesehatan lain," ucapnya.
Meskipun pandemi ini masalah utamanya adalah kesehatan, Airlangga menyebut antara kesehatan dan perekonomian harus berjalan beriringan agar masyarakat bisa tetap hidup dalam mencari mata pencaharian.
"Gas yang harus didorong adalah terkait dengan jaring pengaman sosial, jaring pengaman sektor riil dan sumber-sumber pendanaan yang pemerintah melakukan melalui sistem penjaminan dan tentu ini yang menjadi seat belt-nya adalah jaring pengaman sektor keuangan," imbuhnya.
Editor: Tokohkita