Bang Ben: Dulu Makan Satu Meja, Jadi Wali Kota Telpon Pun Ngak Mau Angkat

Menurut Bunyamin, kekuatan Sohib Bang Pradi sekitar 20.000 per kecamatan. Artinya, jika dikali 11 kecamatan di Depok, maka ada sekitar 220.000 relawan yang siap mengawal menuju kursi kemenangan Pradi-Afifah. "Relawan terus bergerak dan telah membentuk struktural di 11 kecamatan," ungkapnya.

TOKOHKITA. Sejumlah kalangan memprediksi perhelatan Pikada Depok pada 9 Desember 2020 bakal berlangsung seru. Pasalnya, kandidat yang bertarung merupakan petahana dengan kans dukungan masing-masing sama-sama kuat. 

Mohammad Idris yang berpasangan dengan Imam Budi Hartono (IBH) bakal mendapat lawan berat dari Pradi Supriatna-Afifah Alia di hajatan demokrasi lokal lima tahunan ini. Yang terang, dinamika politik nasional juga kental di Pilkada Depok 2020. Pasalnya, telah membuat pecah kongsi pasangan Idris-Pradi yang disokong Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra. Alhasil, keluar sebagai pemenang pada Pilkada Depok 2015 silam.

Tidak hanya konstelasi politik di elite parpol pengusung yang berubah, peta pertarungan pada basis relawan hingga akar rumput pun dipastikan bakal sengit. Selama ini, PKS memiliki kader yang cukup militan. Tapi di sisi lain, kubu pasangan Idris-IBH akan berhadapan dengan relawan Pradi-Afifah yang disokong 12 parpol dan lima organisasi massa terbesar di Depok.

Setidaknya, Pradi-Afifah mendapat dukungan dari basis Golkar dan kerja organisasi sayap (underbow)-nya, termasuk dari kalangan Nahdliyin setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi merapat ke gerbong Koalisi Depok Bangkit. Secara lengkap, selain Partai Gerindra- PDI Perjuangan yang lebih dulu menyatakan berkoalisi, parpol parlemen lainnya masuk gerbong adalah olkar, PKB, PAN, dan PSI. 

Sementara parpol non-parlemen yang tergabung di Koalisi Depok Bangkit adalah Hanura, Perindo, Nasdem, Garuda, PKPI, dan PBB. Adapun sebanyak lima ormas yang menamakan diri ‘Pandawa Lima’ menyatakan sikap dukungannya. Antara lain, Forum Komunikasi Anak Betawi (Forkabi), Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Forum Pemuda Muslim Maluku (FPMM), dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten Kota Depok.

Belum lagi jaringan komunitas-komunitas yang terus digerakan dengan motor utama Sohib Bang Pradi. Itu sebabnya, Ketua Sohib Bang Pradi Bunyamin alias Bang Ben tak gentar menghadapi manuver relawan PKS. "Total komunitas dibawah relawan Sohib Bang Paradi ada 12, termasuk komunitas ojek online," terang dia, Selasa (15/9/2020).

Menurut Bunyamin, kekuatan Sohib Bang Pradi sekitar 20.000 per kecamatan. Artinya, jika dikali 11 kecamatan di Depok, maka ada sekitar 220.000 relawan yang siap mengawal menuju kursi kemenangan Pradi-Afifah. "Relawan terus bergerak dan telah membentuk struktural di 11 kecamatan," ungkapnya.   

Soal pecah kongsi dan mau enggak mau harus head to head antara Idris dan Pradi dalam meraih kursi Depok I, Bang Ben punya pengalaman sendiri. Maklum, pada Pilkada Depok 2015, dirinya merupakan barisan pendukung Idris-Pradi. 

"Dulu ane mendukung Idris. Bahkan, saat pelantikan beliau ane satu hotel. Ngopi bareng, sarapan pagi bareng, makan siang bareng satu meja. Tapi semenjak dia jadi wali kota hingga detik ini, ane enggak pernah nginjek ruangannya. Telepon juga engak mau diangkat," keluh sosok yang dikenal humoris dan kental karakter Betawi Depok tersebut.

Terlepas dari adanya kekecewaan tersebut, Bang Ben menambahkan, banyak aspirasi dari berbagai kalangan di Depok yang mengharapkan adanya perubahan, suasana baru di Depok untuk lebih maju lagi ke depannya. 

"Perubahan yang diinginkan warga Depok ke depan adalah lahir pemimpin yang bisa mengakomodasi semua kepentingan masyarakat Depok yang majemuk. Kita semua memiliki hak dan kewajiban yang sama di Depok, bukan untuk satu kelompok tertentu. Kita tak mengharapkan lagi sebuah hegemoni, tapi masyarakat yang egaliter dan partisipatif. Dan semangat ini ada di diri Bang Pradi," tukas Bang Ben.

Editor: Tokohkita