Pradi Supriatna
Konsep Membangun Depok Lebih Baik dengan Mengubah Paradigma Pelayanan
- Beranda /
- Perspektif /
- Birokrat /
- Kamis, 17 September 2020 - 21:49 WIB
Perubahan itu pasti terjadi. Tapi, perubahan yang diinginkan jauh lebih baik tentunya. Pemimpin Kota Depok sebelumnya sudah bagus membangun Kota Depok dan hasilnya sudah dirasakan oleh masyarakat. Nah, ada konsep lain yang akan dilakukan. Konsep itu belum dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Konsep dalam membangun infrastruktur, konektivitas wilayah, sosial, ekonomi, pendidikan, dan akhlak.
Bang Pradi. Begitulah sapaan Pradi Supriatna. Sikapnya ramah. Bibirnya sering tersenyum bila bertemu dan bertegur sapa dengan seseorang. Itulah ciri khasnya laki-laki kelahiran Depok, 9 Oktober 1970, yang tengah menjabat Wakil Wali Kota Depok, Jawa Barat. Pengusaha yang merupakan lulusan Fakultas Ilmu Komputer Jurusan Manajemen Informatika, Universitas Gunadarma itu maju menjadi calon Wali Kota Depok periode 2020-2024 berpasangan dengan Afifah Alia.
Berikut ini wawancaranya:
Apa yang menjadi dasar utama Bang Pradi untuk maju menjadi bakal calon Wali Kota Depok?
Dasar utamanya adalah ibadah. Mendapatkan pahala dari Allah SWT. Ingin mendapatkan pahala dengan membangun wilayah kita tinggal, membangun kampung kelahiran melalui kebijakan. Jadi intinya ibadah baru horizontal.
Bagaimana dukungan orangtua kepada Bang Pradi maju sebagai calon wali kota?
Dari dulu, orangtua selalu memberikan dukungan yang luar biasa bila ingin membangun Kota Depok. Saya selalu ingat pesan almarhumah ibu. Beliau selalu mengingatkan jangan pernah membeda-bedakan orang. Jangan pernah membedakan hanya karena orang itu berpangkat. Perlakukan semua orang itu sama, karena dari merekalah mendoakan kita. Pesan itulah yang selalu saya jalankan hingga saat ini.
Apa program Bang Pradi, atau apakah ada program perubahan saat nanti menjadi Wali Kota Depok?
Perubahan itu pasti terjadi. Tapi, perubahan yang diinginkan jauh lebih baik tentunya. Pemimpin Kota Depok sebelumnya sudah bagus membangun Kota Depok dan hasilnya sudah dirasakan oleh masyarakat. Nah, ada konsep lain yang akan dilakukan. Konsep itu belum dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Konsep dalam membangun infrastruktur, konektivitas wilayah, sosial, ekonomi, pendidikan, dan akhlak.
Konsep konkret apa yang Bang Pradi tawarkan untuk membangun Kota Depok lebih baik?
Konsep dalam membangun Kota Depok lebih baik dengan mengubah paradigma pelayanan. Konsepnya adalah mudah, cepat, dan tepat waktu. Masyarakat mudah mendapatkan pelayanan atau akses dari Pemkot Depok. Kemudian cepat dan tepat waktu. Konsep itu membuat masyarakat lancar mendapatkan pelayanan.
Betulkah salah satu program kerja nanti akan menantang milenial membangun Kota Depok menjadi Smart City?
Iya betul. Itu salah satu program kerja kami ke depan. Sebab, milenial Kota Depok mempunyai potensi besar untuk membangun Kota Depok menjadi Smart City. Milenial Kota Depok itu levelnya hingga internasional. Mereka dapat menjadi aplikator muda dalam meningkatkan perekonomian baru di Kota Depok. Selain milenial, banyak eleman masyarakat yang dapat diajak serta membangun Kota Depok. Mulai dari komunitas, majelis taklim, dan elemen lainnya. Selanjutnya adalah mengajak serta akademisi. Sebab, di Kota Depok banyak perguruan tinggi. Mulai dari Universitas Indonesia, Universitas Gunadarma, dan kampus lainnya. Demikian juga para senior dapat diajak serta membangun Kota Depok menjadi lebih baik. Lalu, pebisnis, investor, dan sumber-sumber keuangan lainnya untuk meningkatkan perekonomian Kota Depok. Sumber daya manusia di Kota Depok begitu banyak untuk meningkatkan perekonomian. Sedangkan sumber daya alam Kota Depok terbatas
Saat ini virus corona 2019 atau Covid-19 masih menakutkan. Apa yang Bang Pradi lakukan untuk membuka lapangan pekerjaan di tengah pandemi Covid-19?
Yah itu tadi, salah satunya mengajak milenial Kota Depok untuk membuka lapangan pekerjaan. Semua tahu bahwa Covid-19 telah memorak-porandakan dunia. Baik itu dari segi perekonomian dan sosial kemasyarakatan. Sebab itu, diperlukan terobosan. Perlu diketahui bahwa masyarakat Depok memiliki kemandirian ekonomi, ekonomi nonformal. Makanya hal itu akan dikembangkan dengan mengedepankan digital marketing. Kemudian juga membangun Mall UMKM di Kota Depok. Mall tersebut merupakan pusat produk-produk lokal Kota Depok. Mall tersebut dapat menjadi pusat oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Depok. Kami bersyukur kepada Allah SWT. Saat ujian ini diberikan, masyarakat Depok justru saling membantu. Rasa empati dan kebersamaan masyarakat Depok itu tinggi.
Apakah program kerja yang ditawarkan kepada masyarakat Kota Depok satu visi dengan partai politik dalam koalisi?
Walaupun temen-teman di koalisi berbeda perahu, mereka juga sudah berkiprah di masyarakat. Saya kira kami satu visi dan tentunya ini bagaimana membangun kompromi politik yang bagus.
Hal apa yang akan dilakukan bila nanti memenangkan Pilkada Depok?
Kemenangan itu adalah sebuah amanah dari masyarakat Kota Depok. Jadi tidak memikirkan waktu yang parsial. Melainkan memikirkan Kota Depok 25 tahun ke depan, 50 tahun ke depan, dan 100 tahun ke depan. Jadi hal utama adalah membuat blue print perencanaan tata kota dan tata wilayah Kota Depok ke depan. Visinya adalah membangun Kota Depok menjadi modern, berbudaya, dan agamis.
*Sumber: Wawancara eksklusif tim Warta Kota yang mengunjungi kediamannya di Gang Wali, Kukusan, Beji, Depok, akhir pekan lalu.
Editor: Tokohkita