Marwan Jafar
Transformasi di BUMN Sudah On The Track
- Beranda /
- Parlemen Kita /
- Jumat, 2 Oktober 2020 - 00:05 WIB
Yang jelas, pilihan bertransformasi bagi kalangan BUMN mesti terus dilanjutkan secara lebih cepat, cerdas, strategis dan terukur dengan tetap melihat fakta lingkungan bisnis, kondisi sosial dan ekonomi yang juga terus bergerak dinamis.
TOKOHKITA. Di tengah situasi Pandemi Covid 19 dan kondisi krisis ekonomi saat ini, kalangan badan usaha milik negara (BUMN) tidak boleh diam dan terus melakukan terobosan. Justru sekarang lah waktu yang tepat buat melakukan evaluasi, pembenahan, menegaskan strategi dan bertranformasi secara sungguh-sungguh. Sejauh ini sebagian BUMN tampak sudah mulai melaksanakan langkah-langkah transformasi secara signifikan.
Ambil contoh selain membenahi sisi bisnis sebagai entitas perusahaan negara, sebagian juga telah tampak mulai serius memberi perhatian di sisi tugas sosial di tengah Pandemi. Yang jelas, pilihan bertransformasi bagi kalangan BUMN mesti terus dilanjutkan secara lebih cepat, cerdas, strategis dan terukur dengan tetap melihat fakta lingkungan bisnis, kondisi sosial dan ekonomi yang juga terus bergerak dinamis. Sebab, bila tidak terus bertransformasi dipastikan kalangan BUMN bakal kalah bersaing dan tidak mendapat kepercayaan di lingkungan bisnis maupun citra di tengah masyarakat.
Demikian diutarakan Anggota DPR RI di Komisi VI Marwan Jafar kepada para pekerja media massa di Jakarta Kamis (1/10/2020). Ia menambahkan, mengapresiasi beberapa upaya transformasi yang sudah dikerjakan sebagian BUMN dan yang telah berjalan dengan baik. Upaya transformasi yang dilakukan Kementerian BUMN sudah berjalan on the track.
"Sudah cukup sering saya juga mengingatkan dan mengkritisi lah secara solutif, agar seluruh entitas BUMN dievaluasi serta dibenahi secara serius. Baik yang bergerak di bidang pertambangan, telekomunikasi, kesehatan, energi dan seterusnya. Sehingga, mereka tetap mampu bertahan dan malah tetap memetik keuntungan meskipun di saat pandemi dan pertumbuhan eknomi yang melorot. Kesemuanya mesti bertransformasi secara cerdas di bidangnya," ujar mantan Ketua Fraksi PKB ini.
Sejumlah upaya terkait transformasi seperti tetap melihat ekosistem bisnis, klasterisasi sektor, penggabungan atau mergerisasi bisa diwujudkan secara terukur dan obyektif. Langkah-langkah strategis tersebut penting diupayakan, tak lain agar pergerakan bisnis segenap BUMN menjadi lebih lincah, efisien, tak berbelit-belit serta kompetitif. Seiring dengan itu, beberapa anak atau cucu usaha BUMN yang merugi terus dan membebani perusahaan induk sudah mendesak atau harus dilikuidasi.
Marwan menyarankan juga supaya sejumlah BUMN lainnya di bidang pertanian, pangan, perkebunan, perikanan, keuangan, karya konstruksi, perdagangan, perindustrian, rumah sakit, perhubungan, pariwisata hingga bidang perfilman, perbukuan maupun sektor-sektor usaha atau bisnis lain wajib saling berlomba bertransformasi melalui berbagai bentuk yang rasional secara bisnis, melihat perubahan lingkungan, bertanggungjawab, berkelanjutan dan tetap mengingat tugas sosial secara konsekuen.
"Tak kalah mendasar dan mendesak, secara kelembagaan sebagai perusahaan negara BUMN juga wajib memperbaiki koordinasi dengan sejumlah kementerian teknis terkait, mitra bisnis dari kalangan swasta, mencari investor besar dan strategis, serta menjalin kemitraan saling menguntungkan dengan pelaku bisnis UKM domestik," tukas mantan Menteri Desa-PDTT ini.
Ditegaskan, langkah-langkah konkrit tersebut perlu segera ditempuh karena harus diakui sepak terjang seluruh BUMN merupakan lokomotif ekonomi sektor riil kuat buat menarik banyak gerbong sektor-sektor bisnis produktif yang mampu menggerakkan perekonomian nasional saat ini dan di masa depan.
Editor: Tokohkita