Politeknik KP Harus Mengembangkan Kurikulum Wirausaha

Strategi kerjasama industri tersebut menurut koordinator penasehat menteri kelautan dan perikanan itu adalah mengembangkan kurikulum wirausaha dengan metode teaching factory sehingga memperkut link and match dunia industri.

TOKOHKITA. Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Rokhmin Dahuri meminta Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) memperkuat kerjasama industri sebagai strategi pengembangan kapasitas kelembagaan.

“Politeknik KP harus membangun sistem penyelenggaraan pendidikan berbasis kerjasama industri untuk menghasilkan wirausahawan baru,” katanya saat menjadi narasumber kegiatan Latihan Dasar Kedisiplinan Taruna (Ladaslintar) Politeknik KP Karawang secara virtual, Jum’at (18/12/2020).

Strategi kerjasama industri tersebut menurut koordinator penasehat menteri kelautan dan perikanan itu adalah mengembangkan kurikulum wirausaha dengan metode teaching factory, sehingga memperkut link and match dunia industri.

Rokhmin menambahkan, strategi pengembangan pendidikan KP selanjutnya adalah dengan penguatan riset, mengembangkan modul, kurikulum pendidikan dan pelatihan berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan kebutuhan organisasi.

Kemudian, mengembangkan sertifikasi profesi sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri, meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan pelatih, meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana serta menumbuhkan budaya maritim.

“Pemenuhan kompetensi teknis substansi seperti penangkapan ikan, budidaya, pengolahan ikan, konservasi sumber daya ikan, pemberdayaan masyarakat dan lain-lain,” terang mantan menteri kelautan dan perikanan itu.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu juga mengingatkan pentingnya sistem pendidikan kelautan dan perikanan berbasis digital dan teknologi informasi.

Editor: Tokohkita