Penngukuhan Penggiat PaDi UMKM Kota Bekasi
UMKM Butuh Transformasi Digital untuk Memperluas Pemasaran
Yang terang, transformasi dari mekanisme transaksi offline ke transaksi online atau digital akan memberikan peluang besar bagi UMKM dalam menjaring target pasar. Kelak, penerapan digital marketing menjadi andalan UMKM untuk memeperluas area pemasaran, menjangkau pelanggan secara cepat, tepat, dan pribadi, melalui media digital.
TOKOHKITA. Sebanyak 50 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Kota Bekasi melakukan transformasi pemasaran produk mereka dari konvesional ke strategi digital marketing yang kompetitif dengan memanfaatkan teknolgi informasi. Dengan demikian, UMKM dapat memperluas area pemasaran, menjangkau pelanggan secara cepat, tepat melalui media digital.
Terlebih data dari para pemegang platform digital, 97% wilayah Indonesia sudah bisa diakses. Bukan hanya produk industri saja, tetapi juga produk UMKM. Demekian disampaikan Anggota TWUP4 Kota Bekasi Benny Tunggul saat memberikan sambutan kegiatan pelatihan dan pengukuhan Digitalisasi Produk Komunitas Olsa Mart Penggiat PaDi UMKM Kota Bekasi, di Graha SS, Galaxy Jakasetia, Bekasi, Selasa (30/3/2020).
Hadir dalam agenda ini Euis Siti Hasanah, Kasi Pembiayaan UKM Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kota Bekasi, Ade Nur Ridayati, Kepala Seksi Pengukuran dan Analisa Produktivitas Disnaker Kota Bekasi, Henri Setiawan Tribe, Leader of SMB Digitslization Telkom, dan Kepala BBPP Kemaneker Chairul Fadhly Hararap.
Menurut Benny, momentum Industry 4.0 memberi kesempatan bagi Indonesia untuk berinovasi menuju Industry 5.0 dan Society 5.0, dan memberikan sentuhan humanis dalam berteknologi. Sehingga, kolaborasi keduanya membentuk keseimbangan pencapaian ekonomi dengan penyelesaian problem sosial. "Khususnya UMKM perlu perhatian yang serius, sehubungan timbulnya keterpurukan akibat terdampak pandemi virus corona (Covid-19). Perhatian ini diarahkan pengembangan pasar produk UMKM," katanya.
Yang terang, transformasi dari mekanisme transaksi offline ke transaksi online atau digital akan memberikan peluang besar bagi UMKM dalam menjaring target pasar. Kelak, penerapan digital marketing menjadi andalan UMKM untuk memeperluas area pemasaran, menjangkau pelanggan secara cepat, tepat, dan pribadi, melalui media digital.
Untuk mencapai target tersebut, salah satunya dengan Program Pasar Digital (PaDi) yang diluncurkan Kementrian BUMN sejak tahun 2020. Platform ini bisa menjalin kerjasama bisnis pengadaan barang dan jasa dengan pelaku UMKM. Hal ini sebagai upaya mendukung pemulihan ekonomi, dimulai dari UMKM. "Dengan platform e-commerce produk UMKM, UMKM bisa berjualan di marketplace PaDi Kementerian BUMN," katanya.
Adapun dalam pengukuhan Komunitas Pasar Digital UMKM Kota Bekasi, Jawa Barat, ditargetkan dalam tahun 2021 ada sekitar 2500 UMKM masuk dalam Olsa Mart Market Place PaDi PT Telkom Indonesia.
Ketua OLSA MART PaDi UMKM Bekasi Ira Dyah Loka Mandayani menjelaskan, bahwa Olsa Mart adalah marketplace Komunitas PaDi UMKM Kota Bekasi oleh PT Telkom Indonesia siap untuk tumbuh dan produktif mempercepat, mengoptimalkan, dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM serta mempermudah UMKM mendapat akses pembiayaan.
Kota Bekasi memiliki sekitar 5.000 UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM, marketplace platform digital yang menyediakan dan mengintegrasikan channel penjualan online dan offline bagi pemilik bisnis dengan fitur–fitur berupa pengelolaan stock,transaksi, data pelanggan, pembuatan katalog produk produk, serta sinkronisasi tiga marketplace (Shopee, Lazada, Bukalapak) , juga dalam aplikasi platform PaDi UMKM (padiumkm.id), Bonum (bonum.id) dan Sakoo (Sakoo.id).
Editor: Tokohkita