Bahas Potensi Kelautan dan Perikanan, Wakil Bupati Bulukumba Temui Rokhmin Dahuri
Sebelum bertolak ke kampus Unhas, Rokhmin ngopi pagi bersama Edy di lounge hotel tempat ia menginap. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Edy untuk berdiskusi membahas potensi dan bagaimana mengakselerasi pembangunan di sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Bulukumba.
TOKOHKITA. Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf berkesempatan bertemu dengan penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan Prof. Rokhmin Dahuri yang saat sedang berkunjung ke Makassar untuk mengikuti kegiatan di Pascasarjana Universitas Hasanuddin (Unhas), Kamis (5/8/2021).
Sebelum bertolak ke kampus Unhas, Rokhmin ngopi pagi bersama Edy di lounge hotel tempat ia menginap. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Edy untuk berdiskusi membahas potensi dan bagaimana mengakselerasi pembangunan di sektor perikanan dan kelautan di Kabupaten Bulukumba.
Menurut dia, Rokhmin yang juga Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Megawati itu sudah familiar dengan Kabupaten Bulukumba. Saat menjabat menteri, Rokhmin memasukkan program pengembangan rumput laut di Kabupaten Bulukumba. “Beliau sangat welcome, ternyata Prof Rokhmin sudah tahu Bulukumba,” ungkap Edy.
Dalam waktu dekat, Edy bilang, Rokhmin menyarankan Pemda Bulukumba menindaklanjuti pertemuan tersebut agar program yang ada di Kementerian Kelautan dan Perikanan dapat dilaksanakan di Bulukumba, sesuai dengan potensi dan program prioritas yang direncanakan oleh pemda setempat.
Dari pembicaraan tersebut, Pemda Bulukumba akan melakukan audiens dengan Menteri Kelautan Perikanan di Jakarta, dan kemudian pihak kementerian akan berkunjung ke Bulukumba untuk melihat langsung potensi kelautan dan perikanan yang dimiliki oleh daerah yang berjuluk Butta Panrita Lopi ini.
Untuk diketahui Kabupaten Bulukumba adalah daerah yang memiliki potensi di sektor kelautan dan perikanan dengan panjang garis pantai 128 kilometer yang berada di tujuh kecamatan. Produksi perikanan tangkap Kabupaten Bulukumba terbesar di Sulawesi Selatan, yang mana pada tahun 2020 produksinya sebesar 53.860,1 ton.
Editor: Tokohkita