Prof Rokhmin Dahuri Beberkan Empat Kunci Sukses Pembangunan Daerah
Provinsi Lampung memiliki posisi yang strategis yakni pintu gerbang utama masuk pulau Sumatera dari Jawa serta Berada di jalur pelayaran international alur laut kepualaun Indonesia atau ALKI-I dengan empat sektor unggulan pembangunan ekonomi.
TOKOHKITA. Guru Besar IPB University, Prof Rokhmin Dahuri membeberkan pentingnya mewujudkan sumber daya manusia (SDM) unggul dalam pembangunan daerah dengan pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki sebagai penggerak ekonomi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat pada acara Workshop Pengembangan Kompetensi Sosial Kultural bagi Jabatan Pratama Tinggi (JPT) di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung Tahun 2021, di Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Selasa (23/11/2021).
Pada kesempatan tersebut, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu mengingatkan bahwa ada empat faktor yang menjadi kunci sukses pembangunan daerah yaitu; pertama, memiliki rencana (Roadmap, Blueprint) pembangunan yang tepat dan benar serta diimplementasikan secara berkesinambungan.
Kedua, Setiap komponen (penduduk, sektor pembangunan, dan kabupaten/kota) dari wilayah itu menyumbangkan kemampuan terbaiknya bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. Ketiga, Kerjasama antar komponen secara sinergis dan kelima, kepemimpinan yang baik, kuat dan kapabel.
Berbicara soal sumber daya yang dimiliki, Rokhminbilang, Provinsi Lampung memiliki posisi yang strategis yakni pintu gerbang utama masuk pulau Sumatera dari Jawa serta Berada di jalur pelayaran international alur laut kepualaun Indonesia atau ALKI-I dengan empat sektor unggulan pembangunan ekonomi yakni sektor pertanian, kelautan perikanan, industri dan perdagangan, dan pariwisata.
Menurut Rokhmin, dibutuhkan pendekatan sistem untuk mewujudkan Provinsi Lampung berjaya (maju, sejahtera, dan mandiri) sesuai visi RPJMD Provinsi Lampung 2019-2024 dalam bidang ekonomi, politik hukum keamanan (polhukam), sosial budaya, dan lingkungan.
Dalam bidang ekonomi antara lain meliputi pemulihan ekonomi dari Covid-19, transformasi struktural ekonomi, kedaulatan pangan, air, farmasi, dan energi, pembangunan infrastuktur, iklim investasi dan ease of doing business yang kondusif, dan moneterserta fiskal.
“Revitalisasi sektor-sektor ekonomi existing: industri manufakturing, tanaman pangan, perkebunan, kelautan & perikanan, hortikultur, peternakan, pariwisata, dan lainnya supaya lebih produktif, efisien, berdaya saing, inklusif, dan sustainable. Pengembangan sektor-sektor ekonomi baru: ekonomi maritim, ekonomi kreatif & industri – 4.0. Revitalisasi dan Pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KEK),” terang Ketua Umum Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) itu.
Sementara dalam bidang Polhukam meliputi Good Governance (pemerintahan yang bersih), Pemberdayaan Masyarakat, Meritokrasi, dan Berdaulat politik. Bidang sosial budaya meliputi Kesehatan & Gizi, Pendidikan, R & D for Innovation, Revolusi Mental, dan peningkatan iman dan taqwa (Imtaq).
“Kepala Dinas (OPD) bidang ekonomi (Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Perindustrian, ESDM, Perdagangan, Koperasi – UMKM, dan Naker) harus melakukan pendataan warga yang menjadi tanggung jawabnya (seperti petani, nelayan, buruh, UMKM dan pekerja sektor informal) by name and by address. Lalu, pilah berdasarkan income 300 dolar AS/orang/bulan untuk mengkalisifikasikan mana yang masih miskin dan mana yang sudah sejahtera (income > 300 dolar AS/orang/bulan). Kemudian, buat kebijakan dan program kerja untuk pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan mereka yang sudah sejahtera, sehingga income nya > 12.535 dolar AS perkapita,” jelasnya.
Setiap unit bisnis (usaha), khususnya UMKM harus menerapkan: (1) skala ekonomi (economy of scale); (2) Integrated Supply Chain Management System; (3) tekonologi mutakhir (termasuk teknologi era Industri 4.0); dan (4) ramah lingkungan dan ramah sosbud (Sustainable Development).
“Perkuat dan kembangkan kerjasama produktif dan saling mnguntungkaan (win-win) antara usaha besar (corporations) dengan UMKM,” tandasnya.
Adapun Pendekatan sistem dalam bidang lingkungan antara lain; Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Optimal & Sustainable Utilization of Nat. Res, Pengendalian pencemaran, Konservasi biodiversity, dan Mitigasi & Adaptasi Bencana Alam.
Untuk melaksanakan Peta Jalan Pembangunan, khususnya di bidang ekonomi diatas, Rokhmin Dahuri menekankan pentingnya SDM (Human Capital) Propinsi Lampung yang produktif, inovatif, kolaboratif (teamwork), ber-IMTAQ, beretos kerja unggul, dan berakhlak mulia. “Kerja keras, disiplin, dan menyumbangkan kemampuan terbaiknya), dan berakhlak mulia (jujur, amanah, fathonah, sabar, ikhlas, dan berorientasi akhirat) itu, terutama harus dimiliki oleh ASN Pimpinan Tinggi Pratama Provinsi Lampung,” ungkapnya.
Di Era Globalisasi (a highly-interconnected world), Industry 4.0 (digital dan Artifical Intelligent), dan Perubahan Iklim Global saat ini, Rokhmin Dahuri juga mengingatkan bahwa bangsa-bangsa yang akan maju dan makmur adalah mereka yang memiliki produktivitas dan daya saing tinggi dan mampu mengembangkan Ekonomi Hijau (Green Economy) dan Ekonomi Digital (Digital Economy).
Sebelumnya, Gubernur Arinal Djunaidi dalam arahannya menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Pengembangan Kompetensi Sosial Kultural ini sangat berkolerasi dengan Visi dan Misi Gubernurur Lampung periode 2019 -2024 melalui 33 agenda kerja utama yang dituangkan dalam RPJMD untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya.
Untuk itu Arinal berharap kepada seluruh kepala OPD yang hadir untuk dapat mengikuti workshop tersebut dengan sebaik mungkin. Gunakan waktu yang diberikan oleh pemerintah, untuk berkontribusi dan menunjukan prestasi. “Kepala Dinas harus bisa bekerja lebih progresif, harus memiliki naluri diplomat, yang dapat membawa kemajuan bagi Lampung” ujar Arinal
Dalam kegiatan tersebut, Arinal juga menginstruksikan kepada Kepala OPD yang hadir untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin dan bersinergi bersama para pemangku kepantingan dalam memajukan pembangunan di Provinsi Lampung.
“Bekerjasama dan bersinergi, ini momen kita untuk bekerja lebih keras lagi di tahun 2022, kuras semua wawasan dan ilmu dari semua pemateri dan narasumber pada kegiatan hari ini. Pastikan bahwa lembaga yang saudara pimpin berkontribusi secara aktif,” ujarnya.
“Saya minta kuasai bidang tugas anda, pahami masalah anda, kenali medan tugas anda, karena anda adalah pegawai yang sedang dibutuhkan oleh rakyat, pegawai yang memang sedang berpotensi untuk membangun rakyat” tegas dia.
Editor: Tokohkita