Rokhmin Dahuri
Begini Program Terobosan KKP 2021-2024
Rokhmin memaparkan Program Terobosan KKP 2021- 2024, yakni pertama peningkatan PNBP dari SDA perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan melalui Kebijakan penangkapan terukur di setiap wilayah pengelolaan perikanan (WPP).
TOKOHKITA. Prof. Rokhmin Dahuri memaparkan “Resolusi Pengelolaan Wilayah DAS, Pesisir, dan Laut Terpadu dalam Mendukung Pro gram Terobosan KKP 2021-2024” di acara FGD Ditjen Penataan Ruang Laut, KKP, di GMB-3, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Dalam agenda ini, turut dihadiri seluruh Ditjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) KKP, dan dimoderatori oleh Ses.Ditjen PRL KKP, Dr. Hendra Yusran Siry. Adapun FGD ini ditutup oleh Plt. Dirjen PRL KKP, Dr. Ir. Pamuji Lestari.
Dalam kesempatan tersebut, Rokhmin memaparkan Program Terobosan KKP 2021- 2024, yakni pertama peningkatan PNBP dari SDA perikanan tangkap untuk peningkatan kesejahteraan nelayan melalui Kebijakan penangkapan terukur di setiap wilayah pengelolaan perikanan (WPP).
Kedua, pengembangan perikanan budidaya untuk peningkatan ekspor yang didukung riset kelautan dan perikanan. Ketiga, pembangunan kampung-kampung perikanan budidaya tawar, payau dan laut berbasis kearifan lokal.
Lebih lanjut, Rokhmin memparkan resolusi pengelolaan wilayah DAS, pesisir, dan laut terpadu dalam mendukung Program Terobosan KKP 2021-2024. Yang mana, daerah aliran sungai (DAS), wilayah esisir, dan laut terpadu memerlukan pengelolaan yang baik karena beberapa faktor.
Misalnya, di dalam suatu unit wilayah pembangunan (wilayah pesisir) pada umumnya karakteristik biogeofisik (ekologi) nya tidak homogen, dan terdiri dari lebih dari dua jenis ekosistem yakni estuari, mangrove, padang lamun, terumbu karang, dan lainnya.
"Suatu wilayah pesisir merupakan suatu wilayah multi-fungsi dan multi-sektor pembangunan, seperti perikanan budidaya, perikanan tangkap, pariwisata, pertambangan, energi, industri manufakturing, dan lainnya," katanya. Di sisi lain, suatu wilayah pesisir juga dipengaruhi oleh proses-proses alamiah dan dampak (externalities) dari beragam kegiatan manusia di wilayah daratan (upland areas) maupun laut lepas.
Dalam kesempatan yang sama, Rokhmin yang juga Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2020–2024 menjelaskan mengenai Visi Ekonomi Biru KKP, yang penekannya antara lain menjaga keseimbangan ekologi dan pemanfaatan ekonomi SDA kelautan dan perikanan, menjaga kesehatan laut untuk keberlangsungan usaha pemanfaatan SDA Kelautan
Kemudian, meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya, peningkatan devisa negara dan PNBP, mempertahankan posisi Indonesia sebagai carbon reserve dunia, menjadikan ikan sebagai sumber utama protein masyarakat Indonesia, dan pergeseran sentra ekonomi perikanan menjadi Indonesia-sentris.
Editor: Tokohkita