Obsesi Noice Menjadi Platform Audio Nomor Satu
Startup Noice, sebuah platform konten audio lokal terbesar di tanah air yang menghadirkan multi-vertikal audio terlengkap seperti podcast, audiobook, radio, dan live audio.
TOKOHKITA. Indonesia merupakan salah satu dari 10 negara dengan jumlah startup atawa perusahaan rintisan teknologi terbanyak di dunia pada tahun ini. Jika merujuk laporan Startup Ranking, terdapat 2.346 startup di Indonesia.
Salah satunya adalah startup Noice, sebuah platform konten audio lokal terbesar di tanah air yang menghadirkan multi-vertikal audio terlengkap seperti podcast, audiobook, radio, dan live audio. "Yang terbaru, kami tengah mengembangkan audio series. Noice berkolaborasi dengan komunitas penulis lokal Indonesia untuk meluncurkan konten dalam format audio drama series ini," kata Chief Business Officer (CBO) Noise, Niken Sasmaya saat temu media, Kamis (19/5) malam.
Untuk diketahui, Noice dikelola PT Mahaka Digital Inovasi (MDI), anak usaha PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). Adapun saham MARI didimikiki Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Menurut Niken, konten digital audio menjadi salah satu kategori media yang memiliki pertumbuhan tercepat. Di Indonesia, terdapat puluhan juta pendengar konten audio digital. "Tahun ini, Noice menargetkan tiga juta sampai tiga setenah juta pendengar," sebutnya.
Saat ini, total user Noice sebanyak dua juta, lebih dari 40.000 total podcats episode, dan lebih dari 500 konten kreator yang tersebar di berbagai daerah. Kini, Noice terus berkembang menjadi platform teknologi yang memiliki dampak sosial dalam mendukung para konten kreator, penyiar storyteller, pembawa acara talk show, hingga artis.
Niken menuturkan, Noice juga terus memperluas pilihan beragam konten podcast-nya lewat kolaborasi dengan sejumlah public figure dan influencer seperti Raffi Ahmad, Arief Muhammad, Jerome Polin, Vincent, Desta, Andre Taulany dan lainnya. Para konten kreator populer ini memiliki total lebih dari 130 juta pengikut di media sosial.
Mengingat pemain di industri konten audio digital ini masih sedikit, maka tak heran pemain global pun mulai melirik pasar Indonesia yang potensial dengan jumlah penduduk banyak. Manajemen Noice tak menampik hal tersebut menjadi sebuah tantangan ke depan. "Kami melihatnya optimistis sebagai kompetisi. Tapi, kuncinya adalah bagaimana Noise bisa cepat mengakuisi banyak konten kreator, sehingga ketika platform global masuk kami sudah menguasai pangsa pasarnya," terang dia.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Noice Rado Ardian menyampaikan obsesinya, yakni Noise bisa menjadi sebuah platform audio nomor satu, yang mana fokusnya mengembangkan konten kreator berbakat di Indonesia. "Dengan demikian, mereka [konten kreator] dapat berkreasi dengan menghadirkan konten-konten bagus dan mengispirasi banyak orang. Dan tentunya harapan kami Noice juga bisa menjadi mata pencaharian bagi para konten kreator," terang dia.
Dari sisi pengguna, Rado berujar, Noice bisa menjadi teman dalam aktivitas keseharian. Yang terang, konten-konten Noice sangat lokal, beragam, dan relevan dengan masyarakat Indonesia."Noice ini sebagai platform lokal yang sesuai selera, nyambung banget dan mengerti dengan kondisi masyarat Indonesia," ujarnya.
Noice pun optimistis dengan model bisnis yang tengah dikembangkan, terlebih disokong dengan pendataan yang cukup besar. Teranyar, Noice mendapat pendanaan dengan jumlah yang tidak disebutkan dari RANS Entertainment, milik artis Rafi Ahmad-Nagita Slavina.
Sebelumnya, pada April 2022, Noice mengumumkan perolehan putaran pendanaan seri-A senilai US$ 22 juta atau setara dengan Rp 316 miliar. Dana segar ini akan dimanfaatkan untuk memperbanyak akuisisi konten dan pengembangan teknologi. Pendanaan seri-A Noice dipimpin oleh Northstar. Sejumlah investor seperti Alpha JWC, Go-Ventures, dan Kinesys juga terlibat dalam putaran pendanaan tersebut
Editor: Tokohkita