Putrama Wahju Setyawan
Jamkrindo Terus Mendorong Optimalisasi TKDN
Sampai dengan semester I 2022, Jamkrindo telah merealisasikan TKDN sebesar 63,73%. Tidak hanya itu, Jamkrindo juga meningkatkan pendapatan UMKM dengan cara melibatkan pelaku UMKM dalam rantai pasok pengadaan perusahaan.
TOKOHKITA. Tak hanya mendorong agar UMKM bisa ekspor, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) terus mendorong optimalisasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam pengadaan barang dan jasa. Hal ini sejalan dengan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional.
Sampai dengan semester I 2022, Jamkrindo telah merealisasikan TKDN sebesar 63,73%. Tidak hanya itu, Jamkrindo juga meningkatkan pendapatan UMKM dengan cara melibatkan pelaku UMKM dalam rantai pasok pengadaan perusahaan.
Dalam melakukan pengadaan barang dan jasa, perusahaan senantiasa memprioritaskan komponen dalam negeri. Hal ini dilakukan sebagai wujud dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang dicanangkan oleh pemerintah.
“Dengan semakin meningkatnya penggunaan produk-produk lokal diharapkan terjadi peningkatan utilisasi nasional yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi industri sehingga mampu bersaing di pasar dunia,” ujar Direktur Utama Jamkrindo Putrama Wahju Setyawan dalam keterangan resminya, Kamis (25/8).
Dalam rangka mendukung visi pemerintah untuk meningkatkan peran serta UMKM dalam perekonomian nasional, Jamkrindo juga melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa di Pasar Digital (PaDi) UMKM.
Sebagai informasi, PaDi UMKM adalah platform yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN bersama para perusahaan BUMN untuk memonitor kontribusi BUMN terhadap UMKM di seluruh Indonesia. Platform tersebut memudahkan UMKM memasarkan produk/jasanya serta memfasilitasi pengadaan antara perusahaan milik negara dan UMKM.
"Penggunaan PaDi UMKM ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk mendukung kemajuan ekosistem digital UMKM," ujar Putrama.
Editor: Tokohkita