Hentikan Konflik Adu Domba di Taman Kuliner Cibatu

Kepastian tidak melabrak aturan dalam pendirian Taman Kuliner Cibatu, setelah adanya kunjungan langsung oleh Bupati Garut Rudy Gunawan ke lokasi.

TOKOHKITA. Tokoh Muda Kecamatan Cibatu, Robi Taufiq Akbar menilai pembangunan Taman Kuliner Cibatu (TKC) tidak melanggar aturan seperti yang ditudingkan pihak pengelola Pasar Baru Cibatu. Bahkan, sejumlah pedagang melakukan unjuk rasa di halaman Gedung DPRD Kabupaten Garut, pada Jumat, pekan lalu. 

“Kalau melihat isi surat yang di keluarkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut dengan disposisi Bupati Garut, lahan tersebut sudah bukan lagi ruang terbuka hijau (RTH), yang disewa oleh Pemkab Garut ke PT Kereta Api Indonesia (Persero). Soalnya, aset lahan milik KAI tersebut kontraknya dengan Pemkab Garut sudah berakhir dan tidak diperpanjang kembali,” ujarnya, Senin (10/10/2022).

Menurut Robi, kepastian tidak melabrak aturan dalam pendirian Taman Kuliner Cibatu, setelah adanya kunjungan langsung oleh Bupati Garut Rudy Gunawan ke lokasi. Yang mana orang nomor satu di Garut itu mengetahui secara langsung kalau yang berjualan di Taman Kuliner Cibatu, semuanya memang produk olahan kuliner dan tidak ada seorang pun pedagang yang berjualan sembako.

“Ya, saya menilai aksi unjuk rasa yang dilakukan para pedagang pasar yang alasannya takut jadi pasar tandingan sudah terjawab dengan adanya kunjungan Bupati Garut ke lokasi,” ucap dia. Robi pun meyakini adanya Taman Kuliner Cibatu, merupakan langkah awal dalam bangkitnya perekonomian di Cibatu, serta berdayanya UMKM. “Ini langkah awal bangkitnya ekonomi setelah dua tahun terpuruk dilanda pandemi Covid-19,”  tegasnya.

Sebagai putra daerah Cibatu, Robi meminta konflik-konflik yang selama ini tengah dibangun oleh pihak yang tidak bertanggung jawab agar segera dihentikan. Apalagi konflik tersebut dibangun untuk memecah belah kekompakan masyarakat Cibatu dalam upaya pemulihan dan peningkatan perekonomian masyarakat.

Editor: Tokohkita