Wamentan Harvick Apresiasi GiatPertanian di Bondowoso
Menurut mantan bendahara Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, hilirisasi produk pertanian yang berorientasi ekspor tersebut sejalan dengan program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
TOKOHKITA. Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi Pondok Pesantren Al-Islah di Desa Dadapan, Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin (16/1/2023). Kedatangan Wamentan yang didampingi Wakil Kapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo disambut langsung oleh pengasuh Ponpes Al-Islah, KH Thoha Yusuf Zakariya dan Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rachmat.
Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Wamentan Harvick mengapresiasi giat pertanian di Kabupaten Bondowoso yang memiliki sejumlah komoditas unggulan, salah satunya kopi. Ia pun mendorong agar hilirisasi dapat lebih dioptimalkan lagi. “Hilirisasi di sini perlu kita dorong. Misalnya pada produk kopi. Sehingga ada potensi ekspor yang dapat kita genjot lagi, salah satunya ke Eropa yang kebutuhan kopinya cukup tinggi,” kata Wamentan.
Menurut mantan bendahara Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, hilirisasi produk pertanian yang berorientasi ekspor tersebut sejalan dengan program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan).
Wamentan pun berharap agar program-program Kementan dapat diserap dengan baik oleh masyarakat petani Bondowoso, khususnya bagi para santri Al Ishlah.
“Mudah-mudahan program-program pemerintah dapat diserap dengan baik oleh masyarakat petani di sekitar Ponpes Al-Islah. Banyak sekali tadi yang kita investasikan, semoga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rachmat menyampaikan daerahnya memiliki sejumlah komoditas unggulan, selain padi, juga ada kopi dan tembakau. “Di Bondowoso ini selain padi, juga ada kopi dan tembakau. Saya berharap dengan kehadiran pak Wamentan bisa memberikan peluang yang besar untuk kopi kita diekspor,” ucapnya.
Pengasuh Ponpes Al-Islah, KH Thoha Yusuf Zakariya menilai, petani menjadi bagian penting untuk menjaga ketahanan pangan. Oleh karena itu, ia berharap kehadiran Wamentan Harvick dapat membawa kesejahteraan bagi para petani di Bondowoso.
“Indonesia negara agraris, petani telah menjadi kelompok penting dalam ketahanan pangan. Namun kesejahteraan petani masih jauh dari harapan. Selamat datang pak Wamentan, semoga dapat membawa kesejahteraan bagi para petani di Bondowoso dan sekitarnya,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Dandim 0822/Bondowoso Letkol Arm Suhendra Chipta, Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko dan unsur Forkopimda lainnya, serta diikuti oleh ratusan santri dan kelompok tani di sekitar Ponpes Al-Islah.
Editor: Admin