20 Pelajar SMA PGRI Cibatu Dilatih Jadi Peramu Kopi
Seiring menjamurnya coffee shop, profesi barista menjadi pekerjaan impian anak muda. Bagaimana tidak, punya keterampilan meracik berbagai jenis kopi, pembawaan yang santai, menjadi daya tarik tersendiri.
TOKOHKITA. Sebanyak 20 pelajar SMA PGRI Cibatu, Garut, Jawa barat, mengikuti kelas barista muda pada Program Salarea Mengajar.
Bagian dari program eduksi sosial enterprenership yang dilaksanakan Yayasan Kelompok Kerja Salarea (Salarea Foundation) bersama PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) ini bertujuan untuk menyiapkan anak-anak muda yang memiliki kompetensi dalam meracik kopi.
"Sebabyak 20 pelajar SMA PGRI ini mengikuti kelas barista muda selama enam kali pertemuan. Kami berharap nantinya mereka menjadi barista pemula, yang tidak hanya dibekali keterampilan menyeduh kopi tapi juga mempromosikan kopi Cibatu di kalangan anak muda," kata Dadan M Ramdan, Ketua Salarea Foundation di sela-sela pelatihan barista muda di SMA PGRI Cibatu, Sabtu (9/9/2023).
Dadan menuturkan, seiring menjamurnya coffee shop, profesi barista menjadi pekerjaan impian anak muda. Bagaimana tidak, punya keterampilan meracik berbagai jenis kopi, pembawaan yang santai, menjadi daya tarik tersendiri. "Barista menjadi salah satu pilihan profesi anak muda saat ini, peluang kerjanya cukup terbuka lebar lantaran kebutuhan barista yang terus bertambah seiring berkembangnya industri ritel kopi," sebut Owner Pawon Kopi Salarea ini.
Selain membekali keterampilan meramu kopi, Dadan bilang, sebagain peserta kelas barista muda ini ke depan dipersiapkan untuk mengikuti kegiatan kegiatan Pawon Kopi Salarea bersama Jamkrindo dalam program pemberdayaan komunitas kopi Cibatu seperti pelatihan-pelatihan, pameran hingga kompetisi kopi.
Kepala Sekolah SMA PGRI Cibatu, Asep Ahyadi berpesan kepada para peserta untuk mengikuti kelas barista muda ini dengan sungguh-sungguh sampai selesai. "Sekolah kami dipilih untuk gelar pelatihan kelas barista muda tentu dengan pertimbangan dari pihak penyelenggara. Kegiatan ini sangat positif bagi sekolah kami, karena memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi peserta didik," ujarnya.
Asep mengjelaskan, program Salarea Mengajar dengan konsentrasi kelas barista muda sejalan dengan kurikulum merdeka, yang pembelajarannya fleksibel dengan fokus pengembangan karakter dan kompetensi yang tidak hanya berkutat pada materi formal.
Nadia Audri, salah satu peserta senang bisa mengikuti kelas barista ini. "Tertarik dan ingin belajar cara menyeduh kopi," ucapnya singkat.
Editor: Tokohkita