Permata Bank Nobatkan 170 Duta Menabung Lewat Program Permata Bankir Cilik

  1. Beranda /
  2. Kabar /
  3. Nasional /
  4. Senin, 21 Oktober 2024 - 22:29 WIB

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2024, generasi muda usia 15-17 tahun merupakan salah satu kelompok dengan indeks literasi keuangan paling rendah.

TOKOHKITA. Permata Bank melalui Permata Hati dengan bangga mengumumkan kelulusan 170 siswa sebagai Duta Menabung 2024 dari program Permata Bankir Cilik. Program ini adalah bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) dan Sustainability for Social Impact Permata Bank, Permata Hati, yang berfokus pada peningkatan literasi dan inklusi keuangan serta kesadaran lingkungan bagi anak Indonesia.

Mengusung tema ‘Generasi Berkarakter yang Cerdas Finansial Serta Menyayangi Bumi’, Permata Bankir Cilik memberikan pelatihan intensif selama tiga bulan terkait keuangan, kepemimpinan, dan kesadaran lingkungan kepada ratusan anak yang berasal dari 17 Sekolah Dasar di Indonesia. Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Menurut data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK 2024, generasi muda usia 15-17 tahun merupakan salah satu kelompok dengan indeks literasi keuangan paling rendah[1]. Menanggapi tantangan ini, program Permata Bankir Cilik diharapkan bisa menjangkau anak-anak sejak usia sekolah dasar untuk membangun fondasi literasi keuangan yang kuat sejak dini.

Dhien Tjahajani, Direktur Kepatuhan Permata Bank menyatakan, “Dalam satu dekade pelaksanaan – nya, Program Permata Bankir Cilik tahun ini bertujuan untuk melahirkan Duta Menabung yang sekaligus merupakan generasi berkarakter yang cerdas finansial dan menyayangi bumi. Program Permata Bankir Cilik 2024 merupakan juga upaya kami untuk mendukung program Bank Indonesia, ”Ayo Menabung” dan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) serta Bulan Inklusi Keuangan di bulan Oktober yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Kami harap anak-anak lulusan Permata Bankir Cilik dapat menjadi inspirasi bagi teman seusianya untuk menyebarluaskan semangat menabung sejak dini. Mereka juga diharapkan turut mengedukasi tentang literasi keuangan dan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.”

Program Permata Bankir Cilik turut beradaptasi dengan penerapan Kurikulum Merdeka di tingkat Sekolah Dasar, yang menitikberatkan pada pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) dan pengembangan kemampuan literasi dasar. Selain memperkuat literasi, Permata Bankir Cilik juga fokus pada pembangunan karakter siswa melalui penanaman nilai-nilai keberanian, kreativitas, dan jiwa kepemimpinan. Di tahun ini, Permata Bankir Cilik juga memperkaya materi pengayaan dengan topik dari isu lingkungan terkait gaya hidup berkelanjutan. Menggandeng PiBo, platform literasi anak dan pelopor perpustakaan digital anak Indonesia, Permata Hati merancang sebuah kurikulum untuk Duta Menabung yang komprehensif dan interaktif.

“Keseluruhan pendekatan ini memastikan siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam kehidupan nyata. Tidak hanya terkait literasi keuangan, kami juga berharap mereka dapat tanggap dan aktif menjalankan hidup hijau dan menjaga kelestarian bumi sejak dini,” imbuh Dhien.

Sebagai bentuk materi ajar, peserta Permata Bankir Cilik juga diberikan berbagai tugas yang dikemas menarik, di antaranya kompetisi membaca buku digital (Parade Baca), membuat Jurnal Keuangan atau pencatatan keuangan sehari-hari, dan Jurnal Hidup Hijau sebagai catatan kegiatan gaya hidup berkelanjutan. Mereka juga diajak untuk mengikuti Kuis Bankir Cilik guna mengukur pemahaman siswa terkait materi literasi keuangan yang diberikan dan mengerjakan Karya Proyek Akhir yang dikerjakan secara berkelompok di akhir periode pelatihan. Dengan demikian, mereka tidak hanya diajarkan pentingnya menabung, tetapi juga dipandu untuk memahami konsep pengelolaan keuangan yang baik.

Edwin Nurhadi, Direktur Inklusi Keuangan – Otoritas Jasa Keuangan mengatakan, “Edukasi literasi keuangan sejak dini merupakan langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan bijak dalam pengelolaan keuangan. Program seperti Permata Bankir Cilik ini sangat sejalan dengan upaya OJK dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi Permata Bank atas kontribusinya dalam menciptakan generasi muda yang melek finansial.”

Selain mendukung program ‘Ayo Menabung’ dari BI, GENCARKAN, dan Bulan Inklusi Keuangan, program Permata Bankir Cilik juga diapresiasi sebagai inisiatif yang mendukung program KEJAR (Satu Rekening, Satu Pelajar) yang diinisiasi oleh OJK.

Nita Ariastuti Muelgini, Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia menyampaikan, “Program Permata Bankir Cilik tidak hanya mendukung peningkatan literasi keuangan sejak dini, tetapi juga sejalan dengan komitmen Bank Indonesia dalam membudayakan kebiasaan menabung di kalangan anak-anak melalui program Ayo Menabung. Kami berharap, inisiatif ini mampu membentuk generasi muda yang lebih disiplin dalam mengelola keuangan, serta menanamkan kesadaran akan pentingnya stabilitas finansial sejak usia dini.”

Selain memberikan pelatihan bagi para siswa, program Permata Bankir Cilik juga melibatkan para guru untuk mendapatkan pelatihan khusus, bertujuan memberdayakan mereka dengan pendekatan inovatif dan pengajaran literasi keuangan. Guru sebagai agen perubahan diharapkan dapat memperluas dampak dari program ini guna memastikan lebih banyak siswa bisa memperoleh manfaat di masa mendatang.

Sebagai bagian dari inisiatif Permata Hati - inisiasi CSR & Sustainability for Social Impact, Permata Bankir Cilik merupakan kontribusi nyata Bank dalam edukasi literasi keuangan dan pelestarian lingkungan kepada generasi muda. Hal ini sejalan dengan aspirasi Bank untuk mengedepankan semangat tumbuh bersama atau “Growing Together” yang menjadikan Bank sebagai Bank lokal yang memiliki visi regional dan jaringan global.

Editor: Tokohkita

TERKAIT


TERPOPULER